Transaksi QRIS BI Sumatera Barat Capai Rp283 Miliar | Pranusa.ID

Transaksi QRIS BI Sumatera Barat Capai Rp283 Miliar


PRANUSA.ID — Transaksi penggunaan  Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Wilayah Provinsi Sumatera Barat terus meningkat.

Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat mencatat jumlah transaksi melalui QRIS mencapai Rp283 miliar sejak Januari hingga Maret 2023.

“Angka ini tumbuh 292,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023,” kata Deputi Kepala BI Sumbar Dadang Arif Kusuma di Padang, Senin (8/5).

Ia menyebutkan untuk di Indonesia sejak Januari hingga Maret 2023 total nominal transaksi QRIS di Indonesia mencapai Rp40,5 triliun atau tumbuh 242,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu untuk total volume transaksi QRIS di Sumbar sejak Januari hingga Maret 2023 mencapai 1,8 juta transaksi.

“Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 24,28 persen dibandingkan periode yang sama dibandingkan tahun 2022,” ujarnya.

Selain itu, pengguna QRIS di Sumbar juga mengalami pertumbuhan 157,02 persen secara year on year, pada Maret 2023 jumlah pengguna di Sumbar mencapai 483.733 pengguna.

“Kemudian di seluruh Indonesia tercatat ada 32,4 juta pengguna QRIS pada Maret 2023 atau tumbuh 81,25 persen secara year on year,” tutur Dadang.

Adapun, jumlah merchant QRIS di Sumatera Barat hingga 10 Maret 2023 mencapai 380.887 unit dan ini tumbuh 47,85 persen secara year on year. Sementara di seluruh Indonesia jumlah merchant QRIS mencapai 25,1 juta atau mengalami pertumbuhan 53,09 persen secara year on year.

Dadang menuturkan, perkembangan positif dari QRIS tersebut menjadi tantangan bagi Bank Indonesia untuk senantiasa berinovasi untuk meningkatkan kemudahan penggunaan, kecepatan proses dalam bertransaksi dan settlementnya.

“Kami juga berusaha meningkatkan keamanan agar masyarakat semakin yakin dalam menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran resmi,” ungkapnya.

Menurut dia, Bank Indonesia Perwakilan Sumbar terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi Digitalisasi Sistem Pembayaran, Perlindungan Konsumen, dan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

“Masyarakat Sumbar secara perlahan sudah menggunakan transaksi digital sebagai alat pembayaran karena memang mudah, aman dan praktis. Sosialisasi dan edukasi akan terus dilakukan agar masyarakat semakin siap menghadapi era digital,” kata dia. *(Antara)

Editor: Marsianus M. M.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top