15 Demonstran Anti-Kudeta Sudan Tewas Ditembak Aparat | Pranusa.ID

15 Demonstran Anti-Kudeta Sudan Tewas Ditembak Aparat


ILUSTRASI: ISTIMEWA (ndtv.com).

PRANUSA.ID– Sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat tembakan yang diluncurkan pihak keamanan ketika ribuan warga Sudan turun ke jalan pada Rabu (17/11/2021).

Peristiwa itu menjadi insiden paling mematikan dalam serangkaian aksi protes selama sebulan terakhir untuk menentang kudeta militer di Sudan.

Para demonstran yang berunjuk rasa menentang kudeta 25 Oktober di ibu kota Khartoum, Bahri dan Omburman, itu menuntut agar kekuasaan sepenuhnya diserahkan kepada otoritas sipil.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi, aparat menembakkan peluru tajam dan gas air mata untuk membubarkan massa di ketiga kota, dan komunikasi selular diputus.

Mereka yang terluka adalah demonstran dan petugas polisi, kata stasiun TV negara. Mereka juga menuntut agar para pemimpin yang mendalangi kudeta diseret ke pengadilan

“Pasukan kudeta menggunakan banyak peluru tajam di sejumlah kawasan ibu kota dan ada puluhan korban luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi serius,” kata Komite Pusat Dokter Sudan.

Korban meninggal sebagian besar ada di Bahri, kata mereka. Komite dokter itu dan serikat-serikat lainnya mengatakan dalam pernyataan bahwa petugas keamanan mencoba merazia sebuah rumah sakit di Omdurman dan mengepung RS lainnya, melepaskan gas air mata dan memblokade akses pasien.

Hal yang sama juga terjadi di Bahri, kata seorang demonstran. Seorang saksi mengatakan mereka melihat aparat mengejar demonstran untuk ditangkap hingga ke permukiman.

“Kami belum pernah mengalami kekerasan di Bahri seperti hari ini, bahkan di masa rezim lama,” kata seorang demonstran.

Dia mengatakan udara penuh gas air mata dan aparat keamanan menggunakan peluru tajam hingga Rabu malam. Sebagai balasan, demonstran membuat barikade sehingga jalan-jalan menjadi lengang, kata seorang saksi.

“Orang-orang kini ketakutan,” kata seorang pengunjuk rasa di Omdurman.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top