PR Raja Charles III: Beberapa Negara Ingin Keluar dari Persemakmuran Inggris | Pranusa.ID

PR Raja Charles III: Beberapa Negara Ingin Keluar dari Persemakmuran Inggris


FOTO: Raja Charles III

PRANUSA.ID– Persemakmuran menjadi sorotan usai Ratu Elizabeth II meninggal dan Raja Charles III naik takhta. Negara anggota yang keluar juga tak luput jadi perhatian.

Ratu Elizabeth telah menjadi kepala negara dan ketua persemakmuran selama 70 tahun. Kini, tanggung jawab itu dipegang Raja Charles III.

Namun, Raja Charles menghadapi ‘teror’ sejumlah wilayah Alam Persemakmuran yang ingin melepas diri dari Inggris.

Mengutip dari IDN Times, berikut negara-negara yang ingin melepaskan diri dari persemakmuran Inggris:

1. Antigua dan Barbuda

Perdana Menteri Antigua dan Barbuda, Gaston Browne, pada Sabtu (10/9/2022), mengungkapkan keinginannya menggelar referendum untuk lepas dari persemakmuran Inggris. Rencana ini diumumkan setelah kepergian Ratu Elizabeth II yang digantikan oleh Raja Charles III.

Langkah ini menyusul Barbados yang sudah lebih dulu melepaskan diri dari persemakmuran Inggris mulai Oktober 2021. Negara Karibia itu memutuskan lepas sepenuhnya dari Inggris, untuk melupakan masa-masa penjajahan dan sepenuhnya berdiri dengan kakinya sendiri.

Browne menegaskan bahwa rencana referendum di Antigua dan Barbuda akan digelar dalam 3 tahun ke depan. Bahkan, rencana tersebut diungkapkan setelah Charles III resmi menjadi Raja Inggris.

2. St Kitts dan Nevis serta Bahama

Ada juga St Kitts dan Nevis yang ingin melepaskan diri dari Persemakmuran Inggris. Pemerintahan negara tersebut mengatakan bahwa harus ada peninjauan ulang hubungan negara dengan monarki Inggris.

Selain itu Bahama juga ingin melepaskan diri dari persatuan anggota negara jajahan Inggris ini. Perdana Menteri Bahama, Philip Davis menyebut bahwa peringatan 50 tahun kemerdekaan Bahama tahun depan bisa digunakan untuk mempertimbangkan hubungan dengan Kerajaan Inggris.

Terdapat perbedaan antara Persemakmuran Negara Persemakmuran (Commonweatlh Nations) dan Alam Persemakmuran (Commonwealth Realm).

3. Grenada, Jamaika dan Belize

Tiga negara lainnya yang ingin membebaskan diri dari monarki Inggris adalah Grenada, Jamaika dan Belize. Namun, Grenada membutuhkan dua pertiga suara untuk mewujudkan keinginan ini.

Sementara Belize merupakan satu-satunya negara di Karibia di mana persetujuan keluar dari Persemakmuran akan mudah dicapai hanya dengan pemungutan suara di parlemen.

Pada Maret lalu, kunjungan Pangeran William dan Catherine ke tiga negara persemakmuran di Amerika, yakni Belize, Jamaika, dan Bahama dilingkupi pandangan negatif. Sedangkan kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memperingati 70 tahun kepemimpinan Ratu Elizabeth II.

Meski demikian, Pangeran William menyebut bahwa ia akan menghargai keputusan rakyat negara persemakmuran yang menginginkan negaranya menjadi republik.

Negara Persemakmuran hanya mengakui raja/ratu sebagai ketua persemakmuran, sementara Alam Persemakmuran mengakui raja/ratu Inggris sebagai kepala negara.

Persemakmuran Inggris saat ini memiliki sekitar 56 negara anggota yang di dalamnya terdapat 2,5 miliar penduduk. Seluruhnya tersebar di Eropa, Afrika, Asia, Amerika, sampai Pasifik.

Mengutip dari CNN Indonesia, dari seluruh anggotanya ada 32 negara bagian kecil, tak terkecuali negara kepulauan. Kendati demikian, hanya 15 anggota di antaranya yang menjadikan Raja dan Ratu Inggris sebagai kepala negaranya.

Laporan: Jessica C. Ivanny

Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top