Risiko Orang Kulit Hitam Tewas Terjangkit Corona Lebih Besar di Inggris | Pranusa.ID

Risiko Orang Kulit Hitam Tewas Terjangkit Corona Lebih Besar di Inggris


Gambar: Suara.com

 

PRANUSA.ID — Berdasarkan laporan studi Kantor Statistik Nasional Inggris, orang berkulit hitam baik dari etnis Karibia, Afrika, dan lainnya beresiko meninggal (terjangkit virus corona) jauh lebih besar dibandingkan orang berkulit putih.

Secara spesifik, perempuan berkulit hitam memiliki resiko 4,3 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan berkulit putih. Sama halnya dengan laki-laki berkulit hitam yang perbandingan meninggalnya mencapai 4,2 kali dibandingkan laki-laki berkulit putih.

Studi tersebut telah memperhitungkan beberapa faktor, seperti usia, demografi, dan masalah kesehatan. Namun, orang kulit hitam masih hampir dua kali lebih berpeluang meninggal akibat wabah COVID-19 daripada orang kulit putih.

Secara statistik, resiko penduduk Bangladesh, Pakistan, India dan campuran etnis ini juga lebih signifikan meninggal akibat terjangkit virus corona atau Covid-19.

“Kesenjangan ini sebagian akibat dari kerugian ekonomi-sosial dan situasi lain, namun bagian perbedaan lainnya belum dijelaskan,” tulis studi tersebut dilansir CNN, Kamis (7/5/2020).

Menteri Hukum Inggris David Lammy melalui akun twitternya merespons laporan studi tersebut, Jumat (8/5/2020). Dia mendesak agar akar masalah ketidakproporsionalan ini diselidiki. Menurutnya, temuan itu mengerikan.

“Tindakan harus diambil untuk melindungi pria dan wanita kulit hitam serta orang-orang dari semua latar belakang, dari virus ini,” tutur Lammy.

Sebuah lembaga think-tank, Fiscal Studies senada dengan hal itu. Berdasarkan laporan penemuannya pekan lalu, orang berlatar belakang hitam Afrika lebih dari 3,7 kali meninggal di rumah sakit dibandingkan orang berkulit putih. Hal ini terjadi juga di Amerika Serikat.

Misalnya, 72 persen yang meninggal di Kota Chicago adalah kulit hitam. Dari seluruh populasi, penduduk Chicago berkulit hitam hanya 30 persen. Sementara penduduk Afrika-Amerika di Lousiana sekitar 32 persen dari populasi, namun persentase kematian kulit hitam mencapai 70 persen. (*)

Penulis: Jessica Cornelia

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top