Rusia Sebut PBB Belum Pertimbangkan Pengakuan untuk Taliban | Pranusa.ID

Rusia Sebut PBB Belum Pertimbangkan Pengakuan untuk Taliban


FOTO: Seorang milisi Taliban yang memegang senapan serbu M16 berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afganistan. [REUTERS/Stringer]
PRANUSA.ID– Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan saat ini belum ada pertimbangan internasional untuk memberikan pengakuan terhadap Taliban yang sedang menduduki wilayah Afghanistan.

Hal tersebut Lavrov sampaikan di sela-sela pertemuan tahunan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB menanggapi upaya Taliban yang mencalonkan seorang utusan PBB.

“Pertanyaan tentang pengakuan internasional terhadap Taliban pada saat ini tidak ada di atas meja,” kata Lavrov dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, 26 September 2021.

Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi pada Senin menunjuk juru bicara Taliban yang berbasis di Doha, Suhail Shaheen sebagai duta besar Afghanistan untuk PBB, sebulan setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan.

Ghulam Isaczai, duta besar PBB saat ini yang mewakili pemerintah Afghanistan yang digulingkan oleh Taliban, juga telah meminta untuk memperbarui akreditasi PBB-nya.

Rusia adalah anggota komite kredensial PBB yang beranggotakan sembilan negara bersama dengan Cina dan Amerika Serikat, yang akan menangani klaim yang bersaing di kursi PBB di Afghanistan akhir tahun ini.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan keinginan Taliban untuk pengakuan internasional adalah satu-satunya pengaruh yang dimiliki negara-negara lain untuk mendesak pemerintah yang inklusif dan menghormati hak-hak, terutama bagi perempuan di Afghanistan.

Ketika Taliban terakhir memerintah antara tahun 1996 dan 2001, duta besar pemerintah Afghanistan yang mereka gulingkan tetap menjadi perwakilan PBB setelah komite kredensial menunda keputusannya atas klaim saingan atas kursi tersebut.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top