9,7 Juta Orang Menganggur di Indonesia, Stafsus Kemenkeu: Kita Kelabakan | Pranusa.ID

9,7 Juta Orang Menganggur di Indonesia, Stafsus Kemenkeu: Kita Kelabakan


 

Ilustrasi: Istimewa

PRANUSA.ID — Pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak pada perekonomian Indonesia (resesi) menyebabkan peningkatan jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak bisa terelakkan.

“Memang tidak terelakan dampak Covid ini memukul dunia usaha, banyak orang kehilangan pekerjaan,” kata Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo dalam acara Polemik Trijaya tentang Efek Resesi di Tengah Pandemi, Sabtu (7/11/2020).

Dalam hal ini, pemerintah sudah mempersiapkan tiga respons untuk menanggulangi situasi tersebut, yakni dengan menangani masalah kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan kepada para pelaku UMKM.

“Kuncinya ada di kelas menengah atas, ketika PSBB dilonggarkan diharapkan memberikan dampak positif pada penciptaan lapangan kerja baru, mereka bisa berani konsumsi, traveling dijaga dan difasilitasi, karena tidak mungkin bergantung pada stimulus,” jelasnya.

Ia menyebut pemerintah sendiri memang kelabakan dan tidak siap dalam menghadapi pandemi virus corona. Namun, Indonesia memiliki respons yang baik.

“Yang penting bukan mempersoalkan resesi, tapi bagaimana respons kebijakannya. Ini sudah berada pada jalur yang benar, tinggal melakukan fokus dan akselerasi,” tutur dia.

Prastowo juga mengungkapkan bahwa meski pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih minus 3,49 persen, namun ada perbaikan yang terjadi di kuartal III-2020 sehingga kondisi ekonomi Indonesia menunjukkan tren pembalikan.

(Crn/Pranusa)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top