Adian: Ada yang Marah karena PDIP Menolak Wacana 3 Periode | Pranusa.ID

Adian: Ada yang Marah karena PDIP Menolak Wacana 3 Periode


FOTO: Politisi PDIP, Adian Napitupulu.

Laporan: Severinus THD | Editor: Jessica C. Ivanny

PRANUSA.ID– Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, membongkar penyebab sikap dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berubah menjelang tahun politik Pilpres 2024.

Salah satu pentolan aktivis 1998 tersebut mengungkapkan berubahnya sikap Jokowi bermula dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Padahal, PDIP, kata Adian, sudah memberi segalanya untuk Jokowi dan keluarga. Mulai dari menjadi wali kota Solo dua periode, gubernur DKI Jakarta, dan presiden dua kali.

“Dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi. Lalu ada lagi minta untuk anaknya dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu lalu dikasih lagi. Banyak benar,” imbuhnya.

“Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” sambung Adian dalam salah satu acara di televisi, Rabu (25/10/2023).

Adian mengungkap respons partainya itu menuai reaksi kemarahan dari salah satu pihak. Padahal, menurut Adian, sikap itu tegas karena perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan konstitusi.

“Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” tandasnya.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top