Cerita Ganjar Soal Relawan 03 Dapat Intimidasi dari Intel: Sumber Danamu dari Mana? | Pranusa.ID

Cerita Ganjar Soal Relawan 03 Dapat Intimidasi dari Intel: Sumber Danamu dari Mana?


FOTO: Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Laporan: Severinus THD | Editor: Jessica C. Ivanny

PRANUSA.ID — Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menduga para pendukungnya mengalami intimidasi dan tekanan dari aparat negara. Hal itu diungkapkannya pasca mendengarkan cerita dari sejumlah pendukungnya.

“Baru saja kawan saya setelah bersaksi, didatangi oleh intel dan diceritakan, ‘kamu kegiatannya apa lagi? sumber danamu dari mana?’ ” kata Ganjar secara daring dalam acara Demos Festival di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (9/3).

Cerita itu sendiri mulai banyak didapat Ganjar di lapangan saat gelaran pesta demokrasi 14 Februari lalu, di antaranya soal pemilih yang mendapatkan tawaran dan barang untuk memilih paslon tertentu di Pilpres 2024.

“Terkait dengan proses politik yang kemarin berjalan, satu demi satu mulai ada cerita-cerita,” ujarnya.

Untuk itu, Ganjar mengajak para pendukungnya untuk tetap berani dan tidak takut dalam menyuarakan kronologi yang terjadi sebenarnya.

“Nah cerita-cerita semacam ini mungkin yang terkesan menjadi sangat intimidatif begitu. Tapi, saya sampaikan ke teman-teman, ceritakan saja apa yang ada,” imbuh dia.

Dikutip dari CNN Indonesia, hingga saat ini, Ganjar juga memastikan tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan terus berjuang memperjuangkan suara dan membuktikan sejumlah dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Bukti tersebut misalnya, mulai dari perbedaan hasil Sirekap dengan formulir C-1, perbedaan data rekapitulasi yang berganti-ganti hingga keterangan dan kritik dari saksi ahli IT.

“Maka kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 [penetapan rekapitulasi suara]. Berapa sebenarnya angka riil yang ada. Masa stuck seperti itu?” tutur Ganjar melalui sambungan video call dalam acara Demos Festival, Sabtu (9/3).

Ganjar menyebut pihaknya berkonsentrasi dan menyoroti penghitungan baik manual dan penggunaan teknologi. TPN, kata Ganjar, dipastikannya telah siap dengan struktur gugatan atau permohonan sengketa hasil Pilpres 2024 yang akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebagai langkah terakhir, Ganjar juga mendukung fraksi di DPR untuk memperjuangkan hak angket. Namun di sisi lain ia juga menyadari usulan hak angket ini akan diwarnai pro dan kontra yang cukup menarik dan politik interplay. (*)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top