Datangi Murid Satu per Satu di Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasan Guru SD Avan | Pranusa.ID

Datangi Murid Satu per Satu di Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasan Guru SD Avan


(facebook: Avan Fathurrahman)

PRANUSA.ID — Guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Batu Putih, Laok, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Avan Fathurrahman mendatangi rumah muridnya satu per satu untuk belajar bersama di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini dilakukannya mengingat tidak seluruh muridnya memiliki smartphone dan televisi sehingga kesulitan mengikuti pelajaran secara daring dan dari TVRI.

Bahkan, ada wali murid yang sampai ingin mengutang untuk membeli smartphone agar murid tersebut bisa mengerjakan tugas online dari gurunya. Avan mengaku terkejut dan melarang keinginan tersebut.

“Saya larang wali murid ganti handphone yang tanpa internet ke smartphone. Apalagi dia mau utang dulu. Ini memilukan bagi saya sehingga saya memilih datangi murid-murid,” ungkap Avan dikutip dari kompas.com.

Ketika masa belajar di rumah diperpanjang oleh pemerintah karena pandemi Covid-19 membuat Avan begitu resah. Untuk mengetahui kondisi murid-muridnya, ia akhirnya menghubungi melalui telepon.

Namun, ada sekitar 20 muridnya yang tidak bisa dihubungi. Hal ini membuat ia mendatangi 20 murid tersebut satu per satu.

“Akhirnya saya putuskan mendatangi rumah mereka satu-satu. Saya didik mereka, saya bawa berbagai macam buku agar dibaca dan dipelajari oleh murid-murid,” tutur guru yang sudah banyak menulis cerita anak tersebut.

Dalam sepekan, Avan membagi jadwal tiga kali untuk menemui murid-muridnya tersebut. “Saya bagi seminggu tiga kali. Alhamdulillah, istri saya sangat mendukung,” katanya.

Sebelumnya, perbuatan Avan sempat menjadi viral di media sosial. Warga Dusun Toros, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan tersebut, mendapat 2.800 komentar, disukai 12.200, dan dibagikan 5.690 kali di media sosial.

Avan mengakui telah melanggar aturan pemerintah tentang bekerja di rumah. Namun, karena kecintaan pada pendidikan murid-muridnya membuat ia tetap melakukannya.

“Sampai sekarang belum ada tanggapan apapun dari pemerintah. Tapi saya kira tidak perlu ditanggapi, apalagi yang saya lakukan melanggar anjuran pemerintah untuk bekerja di rumah,” jelas Avan* (Cornelia/Pranusa)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top