Erick Thohir: Euforia Pilpres Jangan Sampai Buat Lupa dengan Pekerjaan | Pranusa.ID

Erick Thohir: Euforia Pilpres Jangan Sampai Buat Lupa dengan Pekerjaan


FOTO: Menteri BUMN Erick Thohir.

Laporan: Marsianus N.N | Editor: Bagas R.

PRANUSA.ID– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan euforia terkait pesta demokrasi 5 tahunan atau pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024, tidak boleh sampai membuat semua pihak terkait melupakan pekerjaan yang menjadi prioritasnya.

“Saya rasa terlalu dini pada saat ini dan hari ini pun saya rasa survei-survei itu masih banyak pada capres, bukan cawapres. Jadi, jangan jadi euforia yang justru kita tidak bekerja, bahkan melupakan jangka pendek pekerjaan-pekerjaan yang memang sudah perlu penyelesaian,”kata Erick usai menghadiri acara Festival Hijriah 1 Muharram 1445 H di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Erick Thohir saat ini menjadi salah satu figur yang didorong Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Kendati demikian, Erick mengaku hanya bisa menunggu keputusan dan tetap fokus dengan pekerjaan utamanya.

Seperti halnya pelaksanaan Piala Dunia U-17, yang bakal dihelat bulan November 2023 bekerja sama dengan BUMN. Ia sebagai Ketua Umum Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) itu lebih mengutamakan hal tersebut.

“Di beberapa bulan ini masih banyak pekerjaan persiapan U-17 di bulan November, ya konsolidasi BUMN,” tutur Erick.

Menurutnya pembahasan hal lain di luar pekerjaan masih terlalu cepat dibahas. Namanya memang kerap dikaitkan bakal menjadi cawapres pada Pilpres 2024. “Saya rasa saya masih fokus di situ. dan kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut ya kita lihat saja dulu, saya rasa terlalu dini sekarang,” ucapnya.

Meski kerap berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Serta menggelar pertemuan dengan bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, namun diskusi soal capres-cawapres belum saatnya dilakukan.

“Ya, kalau diajak diskusi kan memang selama ini saya ada komunikasi dengan pak Ganjar dan pak Prabowo mungkin sebulan sekali, kadang-kadang dua bulan sekali,” tuturnya.

“Saya rasa hal yang lumrah, tapi bukan sesuatu yang istilahnya untuk melakukan hal yang belum waktunya,” pungkas Erick.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top