Festival Film Berskala Nasional Pertama di NTT, Flobamora Film Festival Digelar di Tahun Kedua | Pranusa.ID

Festival Film Berskala Nasional Pertama di NTT, Flobamora Film Festival Digelar di Tahun Kedua


Laporan: Marno

Editor: Jessica C. Ivanny

PRANUSA.ID – Rangkaian Flobamora Film Festival 2023 yang diselenggarakan oleh Komunitas Film Kupang (KFK) dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media telah dimulai sejak 27 November 2023 ditandai dengan rute pertama Bioskop Pasiar di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama.

Flobamora Film Festival 2023 berlangsung sejak 27 November-16 Desember 2023. Acara puncaknya akan dilaksanakan pada 11-16 Desember 2023 di UPTD Taman Budaya Gerson Poyk Provinsi NTT. Hingga berita ini dimuat, Flobamora Film Festival telah menyelesaikan rute terakhir Bioskop Pasiar di Kelurahan Alak setelah melewati empat rute sebelumnya yaitu Nefonaek, Bakunase II, TDM IV, dan Oesapa Barat.

Tema Konektivitas diangkat oleh KFK untuk menjadi semangat penyelenggaraan Flobamora Film Festival 2023. Yedida Letedara, Direktur Festival, menyampaikan dalam Peluncuran Program Flobamora Film Festival (18/9) bahwa tema Konektivitas sesuai dengan harapan dan visi Flobamora Film Festival untuk menghubungkan film, pembuat film, rumah produksi, distributor film, dan masyarakat. Harapan dari tema Konektivitas adalah agar melalui penyelenggaraan festival tahun ini, semua orang terhubung dan ekosistem perfilman tidak hanya berhenti di titik produksi tetapi juga apresiasi film.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kemendikburistek RI, Ahmad Mahendra memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Flobamora Film Festival 2023 yang diinisiasi oleh Komunitas Film Kupang. Ia menyampaikan adanya festival ini menjadi momentum besar untuk memperkuat perkembangan film di NTT.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi inisiasi Komunitas Film Kupang yang telah memprakarsai terlaksananya Flobamora Film Festival 2023 sebagai langkah besar memperkuat perkembangan film di NTT,” ujar Mahendra.

Mahendra menambahkan bahwa Kemendikbudristek selalu berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pegiat sinema di tanah air guna mengekspresikan karya terbaiknya. Dengan adanya Flobamora Film Festival 2023 diharapkan akan melahirkan sineas-sineas muda yang bertalenta dan berdaya saing.

“Mutu film-film Indonesia harus semakin berkembang setiap waktunya. Maka dari itu Kemendikbudristek mencoba memfasilitasi para sineas di seluruh Indonesia untuk melahirkan karya terbaiknya dan dapat disebarluaskan ke publik. Hal ini juga sebagai bentuk perhatian pemerintah pada Indonesia bagian timur,” papar Mahendra.

Ada beragam program yang akan dilaksanakan dalam Rangkaian Flobamora Film Festival tahun kedua ini. Selain Bioskop Pasiar yang sudah mengelilingi lima lokasi di Kota Kupang, program-program lainnya adalah Kompetisi Film NTT, Non-Kompetisi (Layar Pelajar, Layar Nusantara), Kompetisi Film Pelajar NTT, KFK Film Lab, Bakumpul Komunitas Film, dan Diskusi Publik. Open Submission untuk Kompetisi Film dan Kompetisi Film Pelajar telah dilakukan. Demikian juga KFK Film Lab yang telah memilih lima naskah untuk mengikuti kelas bersama tiga mentor yaitu Khozy Rizal, Winner Wijaya, dan Manuel Alberto Maia.

Yaya da Costa, Program Director Festival, menyampaikan bahwa program-program yang berbeda dari 2022 sengaja dihadirkan melihat kebutuhan para pembuat film di Nusa Tenggara Timur. Forum Komunitas, misalnya, dilaksanakan agar para pembuat film di Nusa Tenggara Timur bisa saling berbagi cerita tentang apa yang mereka lakukan selama satu tahun ini. Program lainnya yaitu Pitching Forum adalah ruang pembuat film mempresentasikan ide karya dan kendala yang mereka hadapi kepada stakeholder, pembuat keputusan, dan bahkan penonton. Harapannya dalam forum ini bisa ada solusi terhadap kendala yang dihadapi pembuat film.

Dalam acara puncak nanti, festival juga akan diramaikan dengan berbagai side event lain seperti penampilan performance art, kolaborasi dengan para perupa Kota Kupang, dan berbagai keseruan lainnya. Dengan berbagai keseruan ini, diharapkan Flobamora Film Festival dapat jadi ruang pertemuan yang kondusif bagi semua insan perfilman dan para penikmat film Nusa Tenggara Timur. (*)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top