Ganjar Minta Izin Nginap di Desa Wadas, Direktur P3S: Skenario Politik Murahan!
PRANUSA.ID — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkapkan keinginannya menginap di rumah warga di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Keinginan tersebut disampaikan Ganjar saat menyambangi Desa Wadas untuk mendengarkan secara langsung keluh kesah warga yang menolak proyek Bendungan Bener, Minggu (13/2/2022).
“Kulo pengen ngrungokke dhewe (saya ingin mendengarkan sendiri secara langsung), tetapi nek mung sepisan iki pasti mboten cukup (tapi kalau hanya sekali ini, pasti tidak cukup). Nek kulo angsal, kulo izin nginep teng ndeso niki angsal mboten (kalau boleh, saya izin menginap di desa ini boleh apa tidak),” kata Ganjar di hadapan ratusan warga setempat.
Menanggapi hal itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, mengkritik orang nomor satu di Jateng tersebut. Menurutnya, Ganjar tengah mempertontonkan skenario politik murahan.
“Ini skenario politik murahan dari Ganjar,” kata Jerry sebagaimana dikutip PranusaID dari Warta Ekonomi, Selasa (15/2/2022).
Jerry menilai kunjungan dan janji menginap di rumah warga usai insiden penangkapan dan penahanan puluhan warga Wadas tidak bisa melunasi rasa sakit hati mereka.
“Cukuplah, bukan ini solusinya. Pemprov harus buka siapa kontraktor batu andesit ini. Dari temuan DPR, mereka (Pemprov Jateng) bungkam,” tuturnya.
Ia mengatakan, Ganjar seharusnya dari jauh-jauh hari sudah putar otak mencari jalan keluar atas permasalahan yang terjadi.
“Nasi sudah jadi bubur, tiba-tiba tanpa pengawal Ganjar datang ke Desa Wadas dan berencana menginap bersama warga Wadas. Pemaksaan adalah kehendak yang bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM),” ungkap Jerry.
Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.
