Habib Syakur Sebut Kritik Fadli Zon ke Densus 88 Berlebihan: Mestinya Terima Kasih! | Pranusa.ID

Habib Syakur Sebut Kritik Fadli Zon ke Densus 88 Berlebihan: Mestinya Terima Kasih!


Ilustrasi Densus 88. [Antara/Rony Muharrman]
PRANUSA.ID — Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mempertanyakan pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon yang mengusulkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dibubarkan lantaran dianggap menebar narasi Islamophobia.

“Islamofobia itu Islam yang mana? Kalau di kita, itu kan Islam Muhammadi. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad dengan ajaran lembut penuh cinta kasih,” kata Habib Syakur sebagaimana dikutip PranusaID dari RMOL.ID, Jumat (8/10).

Habib Syakur bahkan menilai anggota Densus 88 Antiteror lebih islami daripada Fadli Zon sendiri. Untuk itu, ia meminta agar Fadli Zon tidak berlebihan saat mengkritik.

“Justru semestinya berterima kasih atas kinerja Densus 88 dalam memberantas terorisme, radikalisme dan intoleransi. Dampaknya, membuat masyarakat nyaman hidup berdampingan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur juga membela pernyataan Densus 88 yang dalam sebuah diskusi menyebutkan bahwa kemenangan Taliban mesti diantisipasi di Indonesia. Meski begitu, antisipasi tersebut juga tidak perlu dilakukan secara berlebihan.

“Densus 88 dalam diskusinya itu ya benar, euforia atau kemenangan Taliban itu harus diantisipasi di Indonesia. Cuma perlu digaribawahi situasi di Indonesia itu sangat harmonis dan humanis antara TNI-Polri dan rakyat sangat bergandengan tangan,” jelasnya.

Sebelumnya, Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya mengusulkan agar Densus 88 dibubarkan.

Fadli Zon menilai narasi yang dikeluarkan oleh Densus 88 Antiteror Polri yang mengkaitkan Taliban dan aksi terorisme di Indonesia berbau Islamophobia.

“Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas,” tulisnya.

Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top