“Novel Terima Tawaran Kapolri, Dia Jilat Ludah Sendiri, Jadi Manusia Sampah” | Pranusa.ID

“Novel Terima Tawaran Kapolri, Dia Jilat Ludah Sendiri, Jadi Manusia Sampah”


Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan. (Tribun)

PRANUSA.ID — Novel Baswedan dan 56 orang mantan pegawai KPK yang tidak lolos dalam seleksi TWK dan telah diberhentikan secara hormat per 30 September silam ditawarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi bagian dari Polri.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (ILKAB), Rudi S. Kamri menilai tawaran Kapolri tersebut merupakan pukulan telak untuk menguji harga diri mantan pegawai KPK tersebut.

“Kalau Novel Baswedan mau menerima tawaran Kapolri artinya dia sudah menjilat ludah sendiri dan menurunkan harga dirinya. Dia menjadi manusia sampah menurut saya,” kata Rudi dalam video yang diunggah di Kanal Anak Bangsa seperti dikutip PranusaID pada Minggu (3/10).

Menurut Rudi, Novel sudah terlalu sering menyerang dan menjelek-jelekan institusi Polri. Meski dia, dulu pernah menjadi bagian dari Polri itu sendiri.

“Di sisi lain kita harus mengingatkan kepada Kapolri bahwa Novel Baswedan khususnya, ini adalah mantan anggota Polri. Dan dia keluar dari anggota Polri memilih jadi penyidik di KPK,” tutur Rudi.

“Novel Baswedan ini selalu dan selalu menyerang institusi Polri berulang dan berulang, sering sekali,” imbuhnya.

Ia juga menyebut Novel tidak memiliki integritas dan kredibilitas jika menerima tawaran untuk bergabung bersama Polri.

Rudi lantas mempertanyakan apakah Novel tidak akan menjadi duri dalam daging Polri itu sendiri. Pasalnya, seseorang yang sering menyerang malah diajak bergabung dalam institusi yang diserang dan dijelekkannya.

“Apakah tidak akan menjadi duri dalam daging di Polri ya? Nah ini bagi saya lebih pada pukulan telak dari Kapolri untuk mengetes atau menguji harga diri dan kehormatan seorang Novel Baswedan,” ungkapnya.

Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top