Potong 25 Persen Tunjangan ASN DKI untuk Bansos, Anies: 1,2 Juta Warga Kesulitan Ekonomi
PRANUSA.ID — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pernyataan resmi yang disiarkan lewat akun resmi Pemprov DKI di Youtube mengatakan akan memotong 25 persen tunjangan kinerja daerah (TKD) aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta.
Dana tersebut akan direlokasi untuk keperluan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah virus corona atau Covid-19.
“TKD ASN Pemprov DKI Jakarta besarannya 25 persen direlokasi untuk mengamankan anggaran bansos, dan 25 persen berikutnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan Covid-19,” kata dia.
Besar 25 persen anggaran TKD tersebut senilai Rp 2 triliun. Anggaran tersebut akan diterima oleh 1,2 juta rakyat prasejahtera yang mengalami kesulitan ekonomi.
“Saya perlu tegaskan bahwa mereka yang prasejahtera itu, yang jumlahnya 1,2 juta orang, yang menerima bansos kita adalah orang-orang yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi,” ungkap Anies.
Pemberian 25 persen anggaran TKD para ASN berikutnya juga akan ditunda dan dialihkan untuk darurat penanganan Covid-19. “25 persen berikutnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan Covid-19,” tutur Anies.
Dia memastikan tidak ada perubahan pada anggaran Rp 4,8 triliun untuk rakyat prasejahtera. Selain itu, dana penanganan bencana yang semula hanya Rp 188 miliar dipangkas menjadi Rp 5 triliun.
“Ini adalah untuk penanganan kesehatan, dampak sosial ekonomi, bantuan-bantuan sosial yang terkait dengan Covid-19,” tandas dia. (Cornelia/Pranusa)
