Soal Temuan Anggaran Influencer, Denny Siregar Serang Balik ICW
PRANUSA.ID- ICW menyoroti pemerintah yang dalam kurun waktu 2014-2018 telah menggelontorkan dana puluhan miliar rupiah untuk aktivitas digital dalam bentuk jasa influencer.
“Ya ini khusus untuk influencer ya, total anggaran belanja pemerintah pusat untuk aktivitas yang melibatkan influencer mencapai 90,45 miliar rupiah,” kata Peneliti ICW Egi Primayogha, Kamis (20/8) dikutip dari Kumparan.
Adapun angka tersebut didapatkan oleh ICW berdasarkan penelusuran singkat pada 14 sampai 18 Agustus 2020 di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Influencer ini membawa tugas menyampaikan program-program pemerintah.
Secara umum, ICW menemukan total belanja pemerintah pusat terkait aktivitas digital di periode itu mencapai Rp 1,29 triliun.
Menanggapi hal tersebut, penggiat media sosial Denny Siregar, menyampaikan kritiknya terhadap temuan ICW melalui akun Twitternya.
Menurut dia, sosialisasi program pemerintah melalui jasa influencer wajar di era saat ini. Dimana sosialisasi pemerintah sudah tidak harus melalui media mainstream.
“Orang2 di @sahabatICW ini kayaknya dinosaurus semua. Trus maksudnya kalau sosialisasi program hrs terus ke @tempodotc @kompascom @detikcom dan media2 mainstream ? Atau pake bilboard & iklan tv yg lbh mahal ? Zaman udah berubah, we. Ini zaman medsos,” kata Denny Siregar, (21/8/2020).
Sosialisasi program di media sosial dianggap memiliki pembaca jelas dengan biaya lebih murah. Denny juga menyindir soal pendapatan ICW.
“Tuh @sahabatICW, media online lagi pada sekarat. Biasanya pendapatannya banyak dari pemerintah utk sosialisasi program. Sekarang, pemerintah lbh suka pake influence krn lebih murah dan pembacanya jelas.. Eh @sahabatICW juga turun ya pendapatannya,” katanya.
(Kris/Pranusa)