Survei Charta: Ganjar Pranowo Jadi Pilihan Tertinggi Publik untuk Capres | Pranusa.ID

Survei Charta: Ganjar Pranowo Jadi Pilihan Tertinggi Publik untuk Capres


FOTO: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok. Harian Haluan).

PRANUSA.ID — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi.

Hal itu diketahui berdasarkan surveri terbaru yang dirilis Lembaga Survei Charta Politika Indonesia.

Dalam survei tersebut, ada sejumlah nama yang menempati posisi tiga besar. Ganjar berada di angka 37,5%, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto 30,5%, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 25,2%.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan, Ganjar menjadi pilihan tertinggi publik sebagai capres.

“Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden,” kata Yunarto, Kamis (22/9/2022).

Dikutip dari Detik.com, dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo masih berada di puncak. Elektabilitas Ganjar terpaut jauh di angka 31,3%, disusul Prabowo dengan perolehan 24,4% dan Anies 20,6%.

“Sementara pada simulasi 27 nama, Ganjar Pranowo juga teratas dengan 28,5% dan Prabowo 23,4%, disusul Anies di belakangnya dengan 19,6%, lalu tokoh-tokoh lainnya,” ujarnya.

Ia mengatakan tingginya elektabilitas Ganjar tidak terlepas dari banyaknya dukungan masyarakat terhadap sosok tersebut. Bahkan ada sejumlah daerah yang cukup banyak menyumbang suara terhadap Ganjar Pranowo.

Yunarto menyatakan pengetahuan publik terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terbilang tinggi. Berdasarkan survei, sebanyak 75% dari total responden mengetahui perhelatan demokrasi tersebut.

“Dari responden Jateng dan DIY sebanyak 67 persennya mendukung Ganjar menjadi presiden apabila pemilihan dilakukan hari ini. Kemudian di Jawa Timur 25,8%, lalu di Bali, NTB, dan NTT 53,3%, dan juga di Maluku serta Papua dengan 30% dukungan,” tutupnya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 6 – 13 September 2022. Para responden merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilu, yakni WNI berusia minimal 17 tahun.

Responden dipilih melalui metode Multistage Random Sampling sebanyak total 1220 responden. Margin of error survei ini sebesar 2,82% dengan quality control dari 20 persen%. (*)

Penulis: Jessica C.
Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top