Tewas Ditembak, 2 Terduga Teroris di Makassar Adalah Mertua-Menantu
PRANUSA.ID — Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana menyebut dua terduga teroris yang tewas ditembak di Makassar, Sulawesi Selatan Densus 88 terkait dengan kasus pengeboman gereja di Jolo, Filipina pada 2019 lalu.
Dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial R dan Aj. Diketahui, J merupakan menantu dari R.
“Yang mempunyai keterlibatan dan aksi pengeboman gereja di Jolo Filipina ini,” kata Witnu Urip Laksana dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari detik.com, Rabu (6/1/2021) pagi hari.
Witnu juga mengatakan bahwa kedua terduga teroris tewas tertembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Adapun pasukan yang turun untuk menangkap mereka adalah tim gabungan Detasemen 88 Antiteror Polri bersama tim Gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Untuk saat ini, ia bersama pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penembakan.
Sebagai informasi, kasus pengeboman terjadi di sebuah gereja di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina pada 27 Januari 2019 lalu. Dalam kasus tersebut, sebanyak 22 orang tewas dan ratusan orang cidera luka. *(CRN)