Tinjau Lokasi Gempa Mamuju, Menkes Budi: Terima Kasih Dokter dan Perawat | Pranusa.ID

Tinjau Lokasi Gempa Mamuju, Menkes Budi: Terima Kasih Dokter dan Perawat


Warga memeriksa reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Jalan dan jembatan yang rusak, pemadaman listrik, dan kurangnya alat berat menghambat evakuasi setelah gempa bermagnitudo 6,2 SR yang melanda Majene- Mamuju. (AP Photo/Yusuf Wahil)

PRANUSA.ID — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung lokasi kejadian gempa di RSUD Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju, Minggu (17/1).

Kedatangannya bermaksud memastikan tenaga kesehatan berada dalam kondisi aman dan pelayanan kesehatan bagi korban gempa terlaksana dengan baik.

Budi menilai bahwa kondisi fisik RSUD Sulbar tersebut memang mengalami banyak kerusakan akibat gempa sehingga banyak pasien yang berada di luar.

”Namun, terlihat sudah ada tenda yang bagus dan teman-teman tenaga kesehatan dari Makassar juga sudah membantu, juga datang obat-obatan sudah lengkap,” kata Budi dikutip dari laman resmi Kemenkes.

Menurutnya, jika obat-obatan telah tiba, maka beberapa tindakan operasi mulai bisa dilakukan di rumah sakit tersebut.

“Saya berterima kasih pada dokter dan perawat yang sudah mau meluangkan waktu untuk datang ke sini,” ujar dia.

Selain itu, Budi juga telah meminta daftar kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk menangani korban gempa tersebut. “Saya juga sudah menangkap, mendengarkan kebutuhan mereka apa saja,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap bisa segera memenuhi kebutuhan tersebut sehingga bisa melayani masyarakat di Mamuju dengan baik.

Lebih lanjut, Budi mengajak para dokter di sekitar daerah Mamuju untuk terjun dan terlibat langsung membantu para korban. Mengingat saat ini, mereka amat membutuhkan dokter, terutama ortopedi.

Diketahui, gempa berkekuatan besar yang melanda Sulawesi Barat pada Kamis (14/1) dan Jumat lalu (15/1) menimbulkan banyak kerusakan dan sejumlah korban jiwa.

Gempa pertama terjadi pukul 14.45 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,9. Berikutnya, gempa kedua terjadi pukul 02.28 WITA dengan kekuatan magnitudo 6,2.

Respon bidang kesehatan dalam menangani gempa tersebut dengan mengaktifkan klaster kesehatan di Kabupaten Mamuju, menurunkan tim ke lokasi pukul 13.00 dengan pesawat Hercules.

Kemenkes juga mengirimkan 25 ambulans, empat tenda peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, dan logistik kesehatan.

Logistik kesehatan yang terkirim ke lokasi bencana hingga saat ini adalah peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, tenda 203 pcs, family hygiene kit, penambah daya tahan tubuh (makanan tambahan dan multivitamin) dan kelambu 86 pcs.

Kemudian, hazmat/coverall 400 pcs, masker bedah 11500 pcs, face shield 300 pcs, kacamata Google 300 pcs, handscoon 300 pcs, masker N95 300 pcs, rompi 30 pcs, sepatu boot 30 pasang, safety box 50 pcs, polybag 2300 lembar, sprayer elektrik dan blower 5 pcs, serta surgical gown 3 box.

Surgical drip 6 box, UN padding splin 3 box, gipsona 7 box, softband 2 box, genset 1 unit, kantong jenazah anak 2 pcs, spanduk pos kesehatan 4 pcs, amlodipine 5 mg 1200 tablet, antibiotik 12.000 tablet, CTM 1000 tablet, prednisone 5 mg 2000 tablet, cairan infus 70 botol, garam oralit 3600 sachet.

Lalu, hydrokortisone 5 gram 120 tube, kassa hydrofil 265 roll, kapas pembalut 100 rol, natrium diklofenak 50 mg 600 tablet, salep antifungi 72 pot, vitamin B1 1000 tablet, paracetamol sirup 100 botol, iodium povidone 5 botol, rivanol 300 ml 5 botol, Hansaplast strip isi 50, 5 box, paket obat trauma 1 paket, dan antasida DOEN tablet.

Penulis: Crn
Editor: Pss
(*)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top