Work From Home Beri Dampak Terhadap Angka Kriminalitas di Jakarta
PRANUSA.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau masyarakat untuk tetap produktif di saat merebaknya virus corona dengan melaksanakan berbagai aktivitas di rumah, dari belajar, ibadah, dan bekerja.
Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menutup sekolah dan meliburkan siswa untuk belajar di rumah.
Program work from home (WFH) tersebut akan berlangsung hingga 13 April 2020. Program ini bertujuan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona atau Covid-19 di tengah masyarakat.
Rupanya program WFH yang diberlakukan berbagai perusahaan membawa dampak terhadap angka kriminalitas di Jakarta. Menurut catatan Polda Metro Jaya, angka kriminalitas di Jakarta menurun selama masa WFH diterapkan di daerah tersebut.
“Memang ada penurunan baik dalam jumlah kejahatan dan juga laporan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Jumat (27/3/2020).
Meski Yusri belum selesai menghitung jumlah persentase pasti penurunannya, namun yang jelas angka kejahatan menurun dari yang tahun lalu mencapai 32.614 kasus.
Yusri berharap bahwa tren tersebut bisa bertahan dan terus menurun sehingga ibu kota menjadi aman.
*Jessica Cornelia
