Pemprov Kalbar Targetkan Pendapatan Perkapita Masyarakat Kalbar Setara dengan Amerika pada Tahun 2045
Laporan: Severinus THD | Editor: Bagas R.
PRANUSA.ID– Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, menyampaikan Kalbar pada tahun 2045 ditargetkan mampu untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh warga, di mana pendapatan perkapita penduduknya rata-rata diproyeksikan bakal setara dengan penduduk di Amerika saat ini atau negara maju lainnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan dalam acara Musrenbang RPJPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 – 2045 dan RKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025, di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (23/04/2024).
“Di mana pada 2045 diharapkan terwujudnya peningkatan pendapatan perkapita yang setara dengan negara maju, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, meningkatnya daya saing daerah melalui kepemimpinan daerah yang kuat, meningkatnya daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) dan menurunnya intensitas gas emisi rumah kaca menuju net zero emission,” terangnya.
Selain itu, selama periode 20 tahun ke depan, diharapkan hilirisasi dari eksplorasi kekayaan sumber daya alam Kalbar, baik dari sektor pertambangan maupun perkebunan, dapat diwujudkan guna mendukung peningkatan nilai tambah perekonomian masyarakat.
“Saya berharap dalam periodesasi RPJPD 20 tahun ke depan, Kalbar dapat memiliki pusat industri hilirisasi komoditas perkebunan, baik pengelolaan kelapa sawit karet maupun komoditas tanaman pangan dan perikanan,” tuturnya.
Selain hilirisasi sektor pertambangan yang didukung oleh jalur distribusi logistik melalui pembangunan infrastruktur yang lengkap, baik berupa transportasi kereta api yang dapat menghubungkan Kalbar dan IKN atau negara tetangga Malaysia dan Brunei dapat tersedia.
“Keberadaan jalan tol yang mampu menghubungkan kawasan kawasan strategis ke pusat pertumbuhan ekonomi maupun infrastruktur pelayanan dasar lainnya yang memang menjadi kebutuhan yang belum dapat dipenuhi dalam periode 20 tahun belakangan seperti infrastruktur kelistrikan dan telekomunikasi,” ujarnya.
Harisson menilai, RPJPD tidak mungkin akan dapat tercapai jika tata kelola pemerintahan tidak turut diperkuat dan dijadikan motor penggerak pembangunan. Provinsi Kalbar, lanjut dia, terus berupaya meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintahan melalui penyederhanaan birokrasi serta meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Akuntabilitas kinerja pemerintah provinsi Kalbar jika dilihat dari perkembangan capaian nilai SAKIP Provinsi dari 2016 hingga 2021 mendapatkan nilai B dan pada 2022 dan 2023 mendapatkan nilai BB, hal ini merupakan salah satu tantangan yang akan menjadi fokus Pemprov Kalbar ke depan,” ucapnya.
“Kami juga mengharapkan dukungan, binaan serta arahan dari Kemen PAN RB agar target Provinsi Kalbar untuk mendapatkan nilai SAKIP provinsi menjadi A di tahun 2024 dapat terwujud,” pungkas Harisson.