Korban Asap Ke Posko Kesehatan Kian Banyak, Obat-obatan Menipis | Pranusa.ID

Korban Asap Ke Posko Kesehatan Kian Banyak, Obat-obatan Menipis


PEKANBARU, KOMPAS.com – Warga terpapar kabut asap di Kota Pekanbaru, Riau, semakin banyak datang berobat ke posko kesehatan yang dibuka DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau. Stok obat-obatan pun mulai menipis. Hal itu diungkapkan Bendahara Umum DPW PKS Riau, Markarius Anwar saat diwawancarai Kompas.com di posko kesehatan, Minggu (15/9/2019) malam. “Makin hari makin banyak warga yang datang berobat dan cek kesehatan ke posko kesehatan kita ini. Untuk hari ini ada sekitar 75 orang. Ada yang batuk, sesak napas, demam dan pusing. Jadi obat-obatan kita sekarang ini mulai menipis,” kata Markarius. Dia mengatakan, seluruh pelayanan di posko kesehatan maupun posko pengungsian tidak dipungut biaya alias gratis untuk rakyat yang jadi korban asap. Mulai dari konsumsi hingga obat. “Semuanya gratis. Di sini kita sediakan konsumsi, obat dan sebagainya. Termasuk layanan antar jemput gratis. Tapi alhamdulillah, relawan dan masyarakat banyak datang yang membantu kita di sini,” ucap Markarius. Sejak posko dibuka, Rabu (11/9/2019) lalu, Markarius mengaku belum ada bantuan dari pihak pemerintah. “Tapi alhamdulillah, sampai hari ini belum ada bantuan dari pemerintah. Belum ada. Jadi posko kita ini swadaya masyarakat. Walaupun sudah saya informasikan juga media atau pemerintah juga sudah tahu (posko kita). Mungkin mereka memandang kita masih mampu melakukannya. Tapi saling mambantulah,” kata ketua Fraksi PKS DPRD Riau ini. Terkait obat-obatan yang semakin menipis, dia mengharapkan adanya batuan dari pemerintah. “Kita mohon juga bantuan dari pemerintah, khusus obat-obatan dan juga oksigen. Kalau yang lain-lain, mungkin masih bisa kita fasilitasi. Karena obat-obatan dan oksigen kan banyak juga biayanya,” ucap Markarius. Sementara itu, wakil rakyat ini menambahkan, hingga saat ini seluruh kabupaten dan kota sudah membuka posko pengungsian dan posko kesehatan untuk menampung warga terpapar asap. “Kader PKS kita di 12 kabupaten dan kota sudah buka posko kesehatan dan posko pengungsian. Fasilitasnya sama dengan yang di Pekanbaru ini,” sebut Markarius. Sebagaimana diketahui, warga yang datang ke posko kesehatan dan posko pengungsian di kantor DPW PKS Riau, mengeluhkan batuk, sesak napas, pusing dan muntah-muntah akibat dampak kabut asap karhutla. Sebab, kabut asap pekat lebih kurang sepekan menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, yang membuat kualitas udara tidak sehat hingga berbahaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Korban Asap ke Posko Kesehatan Kian Banyak, Obat-obatan Menipis”, https://regional.kompas.com/read/2019/09/16/08402121/korban-asap-ke-posko-kesehatan-kian-banyak-obat-obatan-menipis.
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Farid Assifa

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top