Bahasan Minta Umat Islam Tingkatkan Kualitas Ibadah Ramadhan | Pranusa.ID

Bahasan Minta Umat Islam Tingkatkan Kualitas Ibadah Ramadhan


PRANUSA.ID — Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Bahasan mengajak umat Islam untuk mempertebal keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan suci Ramadhan.

“Hal ini karena momentum Ramadhan hanya datang satu bulan dalam setahun. Banyak hal terkait ibadah yang mesti kita jalankan dan tingkatkan,” katanya di Pontianak, Sabtu (8/4/2023).

Ia menjelaskan dalam momentum Ramadhan dimanfaatkan untuk menggelar Safari Ramadhan sebagai sarana penyambung silaturahim antara pemerintah dengan warganya.

“Momen ini sebagai sarana untuk menjalin silaturahim antara Pemerintah Kota Pontianak dengan masyarakat,” jelas dia.

Ia mengatakan sangat bersyukur dan bahagia bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Menurutnya, momentum ini sangat bermanfaat sekali untuk menyerap aspirasi dari masyarakat terhadap program kerja Pemkot Pontianak.

“Dengan silaturahim yang terbangun kami akan mendapatkan banyak informasi, kita duduk bersama mendengarkan masukan maupun kritikan langsung dari masyarakat terhadap Pemkot Pontianak,” ungkap Bahasan.

Ia juga menambahkan bahwa selama dua tahun tahun Kota Pontianak mengalami musibah pandemi COVID -19 sehingga anggaran lebih banyak terserap untuk penanganan masalah kesehatan. Namun demikian Pemkot Pontianak tidak lantas putus asa, akan tetapi berupaya bagaimana memberikan yang terbaik bagi masyarakat terutama pada penataan infrastruktur.

Di antaranya adalah pembangunan Taman Teras Parit Nanas melalui Program Kotaku sehingga penataan ruang publik di Kelurahan Siantan Hulu mengalami perubahan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Dukungan dan peran aktif dari masyarakat sangat kita perlukan untuk membangun Kota Pontianak,” imbuhnya.

Pemkot Pontianak, lanjut Bahasan, juga melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok yang diperlukan oleh masyarakat Kota Pontianak terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan Idul Fitri. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga bahan pokok.

“Walaupun biasanya ada kenaikan harga namun bagaimana kenaikan harga tersebut masih dalam batas yang wajar. Jangan sampai barang tersebut sengaja dibuat langka, kemudian dijual dengan harga yang terlalu tinggi sehingga tidak bisa dibeli oleh masyarakat,” kata dia. *(ANTARA)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top