Capai Nol Kasus Covid-19, Pemprov Kalbar Akui Tak Terlalu Percaya Diri | Pranusa.ID

Capai Nol Kasus Covid-19, Pemprov Kalbar Akui Tak Terlalu Percaya Diri


Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson. Foto: (Teri/Hi!Pontianak)

PRANUSA.ID — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengaku tidak terlalu percaya diri meski laporan dari pemeriksaan di Kalbar telah menyatakan tidak ada penambahan kasus konfirmasi Covid-19.

“Kita tidak terlalu percaya diri karena tidak semua orang kita periksa dan yang kita periksa adalah orang kita curigai saja ternyata dia negatif dan yang positif sudah sembuh,” kata Harisson, Kamis (23/7/2020).

Sejauh ini, sebanyak 355 kasus dari total 359 kasus terkonfirmasi Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, empat kasus lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Meski begitu, menurut Harisson, akan tetap ada kemungkinan kasus-kasus baru terkonfirmasi Covid-19 muncul kembali di tengah masyarakat.

Untuk itu, dia meminta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk turut bekerja sama dalam mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

“Ini yang sebenarnya kita minta kepada Dinkes Kabupaten/Kota untuk terus melakukan testing, tracing, dan treatment,” ujar dia.

Seperti diketahui, treatment diperuntukkan bagi orang yang telah dinyatakan positif Covid-19 dan benar-benar diisolasi. Mereka kemudian diberikan obat agar imunitas tubuh bertambah dan akhirnya cepat sembuh.

Harisson juga menegaskan bahwa yang menetapkan wilayah telah memasuki kategori zona hijau adalah sistem BLC (Bersatu Lawan Covid).

Zona hijau memiliki sejumlah indikator yang harus dipenuhi. Jadi, bukan hanya dilihat dari tidak ada penambahan kasus saja.

“Memang yang sesuai rilis, baru lima tercatat berada di zona hijau. Akan tetapi, Kalbar sudah nol kasus hari ini. Jadi kita lihat pada Senin depan, karena rilis satu minggu sekali setiap hari Senin dikeluarkan oleh BLC,” tandas dia. (*)

(Jessica Cornelia Ivanny)

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top