Karhutla Rutin Terjadi, Yandi Minta Pemda Upayakan Pencegahan yang Lebih Efektif
PRANUSA.ID – Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi, mengapresiasi langkah – langkah yang diambil oleh berbagai pihak dalam upaya mencegah perluasan pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat.
Menurutnya, koordinasi antar berbagai pihak terkait tersebut menjadi kunci dari penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang beberapa waktu datang melanda.
“Apa yang dilakukan kemarin dengan mengumpulkan teman-teman dari pemadam dan proses pembangunan dari posko-posko di setiap tempat itu sudah sangat bagus, sehingga koordinasi inilah yang dapat mencegah perluasan dari pembakaran hutan dan lahan itu,” kata Yandi, Sabtu (6/3/2021).
Lebih lanjut, Yandi berharap seluruh elemen masyarakat tetap waspada dan ikut terlibat dalam pencegahan pembakaran hutan dan lahan di Kalbar.
Dalam konteks mencegah, menurut Yandi, masyarakat bisa langsung membuat laporan jika melihat oknum tertentu terindikasi akan melakukan pembakaran hutan atau lahan kepada Posko Satgas Terpadu Penanganan Karhutla terdekat.
“Jangan sampai dia membakar baru dilaporkan. Sebelum terjadi, bisa membuat laporan segera sehingga cepat ada penanganan. Kan sudah ada posko-posko terdekat,” ujar dia.
“Bersama-sama kita membantu pemerintah. Bagi yang punya tenaga, dibantu tenaga. Ini kan di posko-posko ada relawan dan sebagainya yang sudah bekerja, dan nanti ada banyak juga pengusaha-pengusaha yang sudah donasi untuk membantu para pekerja di lapangan,” lanjut Yandi.
Ke depan, Yandi juga berharap pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah provinsi atau kota/kabupaten membuat langkah antisipasi karhutla dengan lebih efektif lagi. Terlebih, lanjut Yandi, setiap tahun Kalbar selalu dilanda karhutla.
“Ini kan rutin, tahunan, bukan hanya satu atau dua tahun ini saja terjadi. Artinya, semestinya langkah antisipasi (terhadap karhutla) yang diambil idealnya lebih baik,” imbuh Yandi.
Di samping itu, menurut Yandi, sebagai pencegahan karhutla sejak dini, pemerintah perlu melakukan pendekatan dan pendataan yang lebih baik, terutama terkait kepemilikan lahan.
“Silakan pemerintah mendata siapa yang punya lahan, ke depan akan dipakai untuk apa, ada kemungkinan dibakar atau tidak, bagaimana kondisi lahannya, pemetaan ini perlu dilakukan. Jangan sudah kabutnya keluar baru dilakukan. Jadi, inilah langkah pencegahan yang bisa dilakukan” pungkasnya.
Laporan: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.