Kasus COVID-19 Kembali Ditemukan, Kalbar Bakal Menunda Sekolah Tatap Muka
PRANUSA.ID- Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mempertimbangkan untuk benar – benar menunda belajar tatap muka di beberapa daerah yang rencananya akan diterapkan pada 3 Agustus 2020.
Hal itu disebabkan karena ada enam warga yang dinyatakan positif Covid-19.
“Daerah yang masih ada kasus (positif), berdasarkan aturan gugus tugas tak boleh sekolah tatap muka,” kata Sutarmidji dikutip dari laman Facebook miliknya, Minggu (2/8/2020).
Sutarmidji mengatakan, enam warga yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 itu, terdiri atas tiga orang dari Kabupaten Kubu Raya, dan tiga orang dari Kota Pontianak.
Ia pun meminta semua daerah kembali melakukan rapid test dan swab PCR meski daerah tersebut dinyatakan nol kasus COVID-19.
Sebelumnya, Sutarmidji sempat mewacanakan untuk membuka sekolah dan menggelar belajar tatap muka untuk siswa SMA/SMK di Kalbar.
Persiapan pun dilakukan diantaranya dengan menggelar rapid test untuk seluruh guru dan staf di sekolah.
Hal itu dilakukan karena Kalbar sempat mencatat nol kasus, dan 100 persen pasien telah sembuh pada 22 Juli 2020 lalu.
Namun, pada 1 Agustus 2020, Sutarmidji sudah memberikan sinyal bahwa belajar tatap muka akan kembali ditunda. Hal itu dikarenakan ada tiga guru yang dinyatakan positif COVID-19.
“Saya belum berani mengambil risiko untuk masuk sekolah, bahkan PAUD dan TK sampai akhir tahun jangan dulu masuk sekolah sampai benar-benar aman,” katanya
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kalbar akan mengumpulkan kepala sekolah SMA/SMK Sederajat terlebih dahulu pada tanggal 4 Agustus untuk persiapan masuk sekolah.
“Tanggal 4 saya akan panggil kepala sekolah untuk koordinasi apa yang harus disiapkan untuk masuk sekolah,” ucap Sutarmidji.
(Kris/Pranusa)