Maknai 27 Tahun Otda, Pemprov Kalbar Mantapkan Pembangunan Infrastruktur | Pranusa.ID

Maknai 27 Tahun Otda, Pemprov Kalbar Mantapkan Pembangunan Infrastruktur


Gubernur Kalbar Sutarmidji dan wakilnya Ria Norsan. Ilustrasi Pemprov Kalbar (ANTARA/Puspa Perwitasari).

Laporan: Srilinus L ¦ Editor: Bagas R.

PRANUSA.ID– Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menegaskan komitmen pemerintah provinsi Kalbar dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur. Hal tersebut ia sampaikan dalam momen peringatan hari jadi ke 27 tahun Otonomi Daerah (Otda).

“Saya Wakil Gubernur Kalbar mengucapkan selamat hari Otonomi Daerah semoga semakin jaya dan dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat dan mengabdi pada masyarakat. Fokus utama pak gubernur pada akhir masa jabatan kami adalah dengan memantapkan infrastruktur di daerah,” kata Ria Norsan  saat menghadiri puncak peringatan Hari Otda ke XXVII yang mengusung tema “Daerah Maju, Indonesia Unggul” yang diselenggarakan di Anjungan City Of Kota Makassar, Sabtu (29/4/2023).

Ria Norsan mengatakan bahwa hari Otonomi Daerah ini memperingati perubahan sistem pemerintahan yang di masa Orde Baru pada sistem sentralistik kewenangan semua besar di tingkat pusat.

“Karena dengan adanya Otonomi Daerah maka sebagian kewenangan diserahkan ke daerah,” kata Ria Norsan, mengutip pernyataan Mendagri Tito Karnavian.

Mendagri juga mengatakan ada tiga urusan pemerintahan yang ada dalam sistem pemerintahan Indonesia, yaitu kewenangan absolut, kewenangan pemerintahan umum, dan kewenangan didelegasikan ke daerah,” tuturnya.

Dalam prakteknya, kata Ria Norsan, Kemendagri melihat terjadi dinamika yang mana awalnya kita melihat otonomi daerah lebih banyak diberi kewenangan kepada tingkat II.

Oleh karena itu, otonomi daerah dalam praktek implementasi yakni dari desentralistis berubah menjadi sentralistis bukan pemberian sebagian kewenangan terjadi dinamika.

“Maka dari itu, jika kewenangan itu diberikan ke tingkat II ada masalah, dinaikkan ke Gubernur juga ada masalah, kemudian ditarik sebagian di tingkat pusat ada lagi masalah. Namun di sisi lain otonomi daerah ini apapun juga dinamikanya harus memberikan hasil yang baik,” terangnya.

 

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top