Satgas Sebut Kalbar Layak Jadi Salah Satu Acuan Penanganan Covid-19 | Pranusa.ID

Satgas Sebut Kalbar Layak Jadi Salah Satu Acuan Penanganan Covid-19


Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. (kumparan.com)

PRANUSA.ID– Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menjadikan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai salah satu acuan dalam penanganan virus COVID-19 karena wilayahnya yang saat ini didominasi zona kuning atau risiko rendah penularan.

Selain Kalbar, Riau juga disebut oleh Satgas sebagai salah satu daerah yang layak dijadikan acuan. 

Hingga berita ini dibuat, Kalbar memiliki total 10 kabupaten/kota dengan status zona kuning atau 71 persen dari total kabupaten/kotanya. 

Sementara masih ada empat kabupaten/kota dengan status zona oranye atau risiko sedang. 

“Kami telah mengidentifikasi dengan pemerintah setempat untuk dapat mengidentifikasi upaya penanganan apa yang dilakukan di provinsi tersebut (Kalbar dan Riau) sehingga penularan dapat ditekan dengan baik,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito (Jumat, 05/02/2021)

Selama ini, kata Wiku, Pemprov Kalbar di bawah arahan Sutarmidji sudah melakukan berbagai upaya untuk menangani COVID-19, di antaranya menjaga semua titik masuk ibu kota Pontianak dengan membangun koordinasi yang intensif antara satgas dan Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, baik di titik bandara maupun pelabuhan laut.

Pemerintah setempat juga menyiapkan swab PCR dan fasilitas karantina mandiri melalui unit pelatihan kesehatan yang fokus pada penjagaan kesehatan dan asupan gizi yang baik agar imunitas warga meningkat.

“Penegakan disiplin protokol kesehatan juga dilakukan secara masif di wilayah itu,” jelas Wiku

Sementara Riau, berdasarkan keterangan Wiku, memiliki delapan kabupaten/kota zona kuning atau 67 persen dari total kabupaten/kotanya.

“Kami harap apa yang dilakukan oleh kedua provinsi ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi provinsi lainnya agar meningkatkan penanganan semaksimal mungkin. Berlomba-lombalah untuk menekan penularan sehingga zonasi risikonya dapat berpindah menjadi zona kuning dan hijau,” ujar Wiku.

 

(Kris)

Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top