Sutarmidji Nilai Wali Kota Pontianak Lengah dalam Penanganan Covid-19 | Pranusa.ID

Sutarmidji Nilai Wali Kota Pontianak Lengah dalam Penanganan Covid-19


Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. (kumparan.com)

PRANUSA.ID– Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyebut Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono lengah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Menurut Sutarmidji, Kota Pontianak merupakan satu di antara daerah di Kalbar yang mengalami peningkatan kasus Covid-19. Dari data perkembangan kasus, saat ini terdapat 40 orang lebih di Pontianak yang terpapar Covid-19. 

“Nah Pontianak ini, Pak Edi agak lengah lagi. Hari ini tertinggi (data kasus corona) di Pontianak lebih 40 orang,” jelas Sutarmidji, Jumat, 23 April 2021.

“Ini bisa masuk zona oranye lagi di Pontianak,” sambungnya. 

Sutarmidji pun lantas menyinggung deretan warung kopi dan kafe di sepanjang Jalan Reformasi, Pontianak. Ia menuturkan bahwa kawasan tersebut merupakan salah satu sumber penyebaran virus Covid-19.

“Itu di Jalan Reformasi sumber (penyebaran Covid-19) ini juga, (diarahkan) tutup saja jam 21.00 WIB. Apa juga yang ditakutkan di situ? Warung kopi jam 21.00 WIB tutup. Jangan terpengaruh dengan ini itu. Saya tidak ada berpikiran seperti itu. Intinya, kalau jam 21.00 WIB, tutup, ye tutup,” tegas Sutarmidji.

Di luar Pontianak, Midji mengatakan, hingga saat ini ada beberapa wilayah yang masih sedikit mengirimkan sampel swab PCR. Ia menduga, kepala daerah yang kurang mengirimkan sampel swab PCR tersebut takut disebut kasus Covid-19 di daerahnya meningkat.

“Yang enggak kirim sampel swab PCR itu, saya menilai bahwa Bupatinya tidak mampu mengendalikan jajaran Dinas Kesehatannya. Itu aja. Kalau Bupatinya tidak mampu mengendalikan, bagaimana masyarakatnya? Tinggal pasrah. Kasihan,” tukasnya.

 

Laporan: Lilianus Lejap

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top