Sutarmidji: Tes Swab Paling Terasa Sakit Setengah Menit, Jadi Jangan Takut! | Pranusa.ID

Sutarmidji: Tes Swab Paling Terasa Sakit Setengah Menit, Jadi Jangan Takut!


Gubernur Kalbar, Sutarmidji. (Suara) 

PRANUSA.ID –– Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji atau akrab disapa Midji kembali mengimbau masyarakat Kalbar untuk tidak takut melakukan tes swab ke puskesmas terdekat jika merasakan gejala seperti demam, flu, dan hilang penciuman.

“Tes swab tidak apa-apa paling terasa sakit setengah menit, tapi setelah selesai tidak terasa apa-apa lagi. Jadi masyarakat jangan takut untuk diswab,” kata Midji dalam keterangannya, Kamis (3/6/2021).

Sebelumnya, Midji mengungkapkan angka kematian kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang tertinggi berada di Kabupaten Kubu Raya dengan total 21 orang dinyatakan meninggal dunia hingga 3 Juni 2021.

Menurutnya, ada orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di rumah sakit hampir setiap harinya sebagai dampak dari minimnya testing tracing di Kubu Raya.

“Mereka masih saja berkutat pada penggunaan alat ini itu. Sudah jelas pengakuan dunia internasional dan pengakuan Kemenkes bahwa alat PCR itulah yang paling efektif,” tutur Midji.

Ia mengatakan, alat rapid test antigen hanya bisa membaca CT sampai di angka 29-30, sementara CT 31 sudah tidak bisa dibaca.

“Jangan sampai nanti percaya kepada hasil GeNose tahunya orangnya positif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Midji mengakui hingga saat ini, masih banyak warga yang takut di-swab hingga kasus konfirmasi positif Covid-19 di rumah sakit harus menggunakan alat bantu.

“Sekarang yang di RSUD Soedarso hampir semua kasus konfirmasi dirawat menggunakan alat bantu,” ucapnya.

Selain itu, Midji juga membandingkan banyak sampel swab yang dikirim ke Kubu Raya dan Sambas. Ia menyebutkan pengiriman sampel swab Sambas ke provinsi sudah jauh lebih banyak dari sebelumnya untuk saat ini.

“Sambas sudah meningkat kirim swab sejak saya tegur dan sudah banyak kirim swab. Sekarang yang paling banyak Kabupaten Landak, Sanggau, dan Sekadau,” ungkapnya.

Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top