Hasil Tes Santri dari Ponpes Al Fatah Temboro Asal Aceh Tenggara Dinyatakan Negatif Corona | Pranusa.ID

Hasil Tes Santri dari Ponpes Al Fatah Temboro Asal Aceh Tenggara Dinyatakan Negatif Corona


Bukhari Pinim, Direktur RSU H Sahudin Kutacane besuk santri pasca peroleh hasil tes. (Dok pribadi Bukhari Pinim)

Pandemi Covid-19 atau Corona dan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh pemerintah telah direspon dengan berbagai cara oleh pemerintah daerah. Salah satunya dengan melakukan pengawasan dan penyiapan posko kesehatan di perbatasan.

Meski telah dilakukan pengawasan, melalui sosial media, ramai diberitakan masuknya warga yang sebelumnya menimba ilmu di Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur. Oleh pihak Gugus Tugas Penanganan Pandemi Covid-19 Aceh Tenggara, kabar tersebut pun langsung direspon dengan melakukan pelacakan dan penjemputan terhadap para santri tersebut.

Bersyukur bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Gugus Tugas bersama dengan pihak RSU H Sahudin, Kutacane, Aceh Tenggara.

“Alhamdulilah, keenam santri Pesantren Temboro asal Aceh Tenggara, sudah kita periksa. Meliputi rapid test, foto throax dan darah rutin, semua hasil menurut Ketua Satgas RS yakni dr. Rispan, SpP tidak bermasalah atau tidak mengarah ke covid-19” ujar Bukhari Pinim, Direktur RSU H Sahudin Kutacane lewat akun Facebook.

Bukhari pun telah membesuk para santri tersebut pasca hasil pemeriksaan dinyatakan negatif. Lebih lanjut ia menyebut bahwa para santri itu akan dikembalikan ke desa asal mereka. Selanjutnya ia meminta masyarakat untuk tenang dan tidak panik.

Sebelumnya Bukhari bersama tim dan pihak Camat Perkison serta Camat Lawe Bulan, sempat memantau lokasi para santri yang menimba ilmu di Ponpes Temboro, Magetan Jawa Timur tersebut. Ponpes ini menjadi sorotan karena 43 santri yang kembali ke asal mereka di Malaysia, dinyatakan positif terinfeksi corona oleh pemerintah Malaysia dan ditetapkan sebagai kluster baru dalam pengawasan.

Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa pun pada Rabu (22/04) lalu menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pesantren yang ada di lereng Gunung Lawu tersebut. Pendalaman pun dilakukan untuk kluster baru ini.

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top