Minim Pengunjung Saat PPKM, 5 mal di Bandung Terancam Dijual | Pranusa.ID

Minim Pengunjung Saat PPKM, 5 mal di Bandung Terancam Dijual


Ilustrasi: Mal yang sepi pengunjung selama masa penerapan PPKM. (Dok. Pikiran Rakyat).

PRANUSA.ID– Sekitar lima pusat perbelanjaan atau mal di Bandung, Jawa Barat, dikabarkan terancam dijual akibat sepi pengunjung selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bandung Raya Handianto Lie, dilansir dari Antara News, Selasa (24/08/2021).

Handianto menuturkan, salah satu pusat perbelanjaan yang akan dijual, yakni Mal Ujung Berung Town Square (Ubertos). Mal tersebut belakangan memang sedang ramai jadi pembicaraan di media sosial karena akan dijual. Selain mal tersebut, masih ada empat mal lainnya yang belum ia sebutkan secara rinci juga akan dijual.

“Kalau terdata sih ada beberapa, jadi hidup segan, mati nggak mau gitu, kira-kira ada lima mal (yang mau dijual), ini yang mesti pemerintah perlu mulai mikirin,” kata Handianto.

Mal di Kota Bandung sendiri sebenarnya oleh pemerintah kota telah diperbolehkan menerima pengunjung sebesar 50 persen dari total daya tampung. Namun, tetap saja pengunjung sepi.

“Ya rata-rata per hari sekitar 10-15 persen lah, di akhir pekan mungkin 15 persen ya, kalau di mal yang saya kelola BTC Pasteur kunjungannya di bawah 10 persen,” kata dia.

Dia mengatakan minimnya pengunjung yang datang ke mal itu disebabkan belum dibukanya arena bermain atau tempat hiburan. Pasalnya, kata dia, orang-orang yang mau berkunjung ke mal itu bukan hanya untuk berbelanja, namun juga untuk mendapatkan hiburan. Oleh karena itu, ia berharap agar tempat hiburan di mal juga sudah boleh dibuka.

“Contohnya di bioskop itu biasanya punya 30 orang pegawai, kalau bioskop tutup itu 30 orang hilang, sekarang di Bandung ada berapa mal, mungkin sekarang ratusan pekerja bioskop itu jobless,” pungkas Handianto.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top