Baru Wisuda dan Tagih Lapangan Kerja ke Jokowi, Ade: Sarjana Cemen | Pranusa.ID

Baru Wisuda dan Tagih Lapangan Kerja ke Jokowi, Ade: Sarjana Cemen


Ilustrasi: Ade Armando membagikan video wisudawan sindir Jokowi soal lapangan kerja.

PRANUSA.ID– Pegiat media sosial, Ade Armando mengungkapkan rasa sedihnya melihat video mahasiswa baru diwisuda, namun malah mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan minta kerja.

“Sedih melihat sarjana cemen yang menyalahkan Jokowi dan merengek rengek minta kerja. Makanya jangan sering main dg kubu mahasiswa kadrun, nak,” kata Ade Armando melalui akun Twitternya, (Kamis, 01/07/2021).

Cuitan Ade pun mendapat beragam reaksi. Misalnya saja dari @miftah_adi yang menyebutkan bahwa seharusnya mahasiswa itu mandiri dan bukan main hakim sendiri. 

“Mahasiswa kok nagih “Kerjaan” ?? 🤦‍♂️ katanya “agent of change”. Pulang nak, balik nang umah moe, sebelum kau rubah negara ini rubah dahulu mindsetmu, lingkungan terdekatmu, sejatinya mahasiswa itu harus bisa mencipta bukan meminta, mandiri bukan main hakim sendiri, Ingat itu nak !” tulis akun tersebut. 

Ada juga yang membalas cuitan tersebut dengan membagi pengalamannya setelah lulus langsung berusaha mencari pekerjaan dan bukan menyalahkan pemerintah saat itu, seperti yang dibagikan oleh @angelasheilla.

“Ini anak malas cari kerjaan, Kalau di hire juga percuma kayaknya, nggak ada self driven. Ketika saya lulus University cari kerjaan sendiri, nggak nyalahin presiden yg berkuasa saat itu. Yg mana waktu itu juga nggak mudah juga cari kerjaan,” ungkapnya.

Dalam cuitannya itu, Ade Armando juga membagikan video pernyataan mahasiswa tersebut. Terlihat seorang pemuda yang baru saja selesai wisuda berbicara di depan kamera. Pemuda itu lantas ditanya temannya mau kerja apa setelah wisuda. 

“Pertanyaannya, yang 1500 ini mau dikemanakan Pak? Mau kerja apa Pak? Sedangkan menurut data statistik pengangguran terdidik meningkat sampai ratusan ribu Pak,” ujarnya.

Pemuda itu kemudian mengatakan kemungkinan dirinya dan teman-teman yang selesai wisuda akan menjadi pengangguran terdidik. Ia lantas menyinggung janji 10 juta lapangan pekerjaan dari Jokowi yang nyatanya diisi oleh pekerja asing. 

“Pada akhir tahun 2018 jumlah TKA Asing yang bekerja di Indonesia naik menjadi 95 ribu. Logikanya bagaimana ini Pak, Bapak rakyatnya Indonesia atau TKA Pak? Sedangkan kami ini butuhnya kerjaan bukan Kartu Prakerja,” pungkasnya.

 

Laporan: Bagas R

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top