Fadli Zon: Yang Takut Membicarakan Pemakzulan, Pasti Anti Demokrasi
PRANUSA.ID- Kebebasan berpendapat di tengah pandemi COVID-19 menjadi isu besar pasca kejadian insiden teror oleh oknum tertentu terhadap penyelenggaran diskusi ilmiah yang digelar oleh Constitusional Law Society (CLS) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) beberapa hari lalu.
Banyak pihak menyoroti kasus tersebut. Salah satunya adalah anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon yang turut menyampaikan pandangannya soal dugaan teror tersebut.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon menegaskan bahwa harusnya di negara demokrasi tidak ada yang perlu ditakutkan ketika ada pembicaraan tentang pemakzulan. Ia menyebut yang ketakutan adalah orang yang anti dengan demokrasi.
“Knp harus takut membicarakan pemakzulan, itu hal lumrah saja dlm demokrasi. Yg ketakutan pasti yg tak percaya diri, paranoid n anti-demokrasi,” tulis Fadli di Twitternya.
Sebelumnya, terjadi teror terhadap mahasiswa dan panitia diskusi akademis yang digelar oleh Constitutional Law Society (CLS), Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM).
Diskusi tersebut memang sempat menuai pro dan kontra terkait dengan tajuk yang diusung.
Awalnya, diskusi ini bertajuk Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan. Kemudian diubah menjadi, Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan
(Kris)