Nadiem Punya Kesamaan Dengan Anies Baswedan Ketika Menjabat Sebagai Mendikbud, Makin Baik Atau Buruk?
PRANUSA.ID — Sebagai salah satu pengusaha muda yang sukses di Indonesia, nama Nadiem Makarim kian populer seiring kesuksesan ride-hailing yang didirikannya pada 2010, Go-Jek.
Namun, Nadiem Makarim telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Go-Jek. Hal ini dikarenakan Presiden Joko Widodo telah menunjuknya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru.
Nadiem pun memenuhi panggilan tersebut. Kini, Nadiem Makarim resmi menjadi Mendikbud menggantikan Muhadjir Effendi di Kabinet Indonesia Maju. Pelantikan tersebut terjadi di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019).
Namun, ternyata Nadiem memiliki kesamaan dengan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Mendikbud. Persamaan mereka terletak pada keengganan disapa “Pak” dan justru lebih memilih disapa “Mas”.
Hal itu disampaikannya ketika berpidato usai serah terima jabatan dengan pendahulu, Muhadjir Effendy di Kantor Kemendikbud, Jakarta.
“Saya suka ditanya sama, baik dari media maupun orang, apa sih rencana 100 harinya Pak Nadiem? Saya bilang, pertama mohon jangan dipanggil ‘Pak Nadiem’, ‘Mas Nadiem’ saja,” cerita Nadiem yang disambut gelak tawa oleh para pegawai Kemendikbud yang hadir.
Sebenarnya, menurutnya, hal tersebut bukan merupakan perintah yang aneh. Sebab, bagaimana pun juga, Nadiem merasa bahwa ia adalah menteri termuda pada Kabinet Indonesia Maju.
Bagaimana tidak muda? Saat ini, ia baru berumur 35 tahun dan sudah menjabat sebagai Mendikbud. Ia merupakan pria kelahiran Singapura, pada 4 Juli 1984.
Namun, rupa-rupanya, permintaan yang sama pernah disampaikan oleh Anies Baswedan saat menjabat sebagai Mendikbud pada tahun 2014 lalu.
“Saya pribadi itu agak kurang sreg dipanggil ‘Pak’, enaknya dipanggil ‘Mas’,” tutur Anies kala itu. Kalau sungkan, tambahnya, manggil Mas Anies, boleh manggil saya Mas Menteri, bebas.
Kira-kira begitu cerita lima tahun lalu saat Anies menjabat sebagai Mendikbud dan enggan dipanggil ‘Pak’, sama seperti Nadiem.
Setelah melepas jabatan sebagai CEO Go-Jek dan memenuhi panggilan Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Mendikbud, Nadiem mengaku masih kaku dengan protokoler kementerian.
Hal ini terbukti ketika ia melihat sosok yang terus mengikutinya dari Istana ke Kantor Kemendikbud dan bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok tersebut.
“Tadi saja pas langsung masuk mobil, keluar baru sadar, ‘wah bapak siapa?’, ‘saya ajudan bapak’, ‘oh iya saya belum kenal’,” cerita Nadiem sembari tertawa.
Pengalaman lucunya tersebut turut mengundang tawa undangan seisi ruangan untuk ke sekian kalinya.
Penulis: Cornelia