RG Ngamuk Jokowi Belum Beri Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Tengku Zul | Pranusa.ID

RG Ngamuk Jokowi Belum Beri Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Tengku Zul


Rocky Gerung. (Youtube Rocky Gerung Official)

PRANUSA.ID — Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain. Tengku Zul meninggal di Rumah Sakit Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, kemarin, Senin (10/5).

“Iya saya juga berduka karena saya kenal cukup dekat beliau dan kemarin saya bikin semacam permenungan bahwa Tengku Zul tentu tau ada wabah COVID,” kata Rocky dikutip Galamedia News, Selasa (11/5).

Tengku Zul wafat di usianya yang ke-57 tahun, diduga akibat COVID-19. Rocky lantas memuji Tengku Zul yang berani melawan resiko wabah COVID-19 demi menjawab tuntutan rohani umat Islam.

“Tapi dia mengambil resiko karena saya anggap dia merasa bahwa menebarkan kebaikan, berceramah itu juga adalah tuntutan rohani umat,” ujarnya.

Akan tetapi, Rocky mengaku menunggu ucapan simpati dari pejabat istana. “Kemudian kita menunggu sebetulnya ada semacam empati atau simpati dari para pejabat istana,” tutur dia.

Pasalnya, ia menilai Tengku Zul merupakan kawan berdebat yang luar biasa. Menurut Rocky, dia adalah kritikus tajam yang tidak pernah berhenti menyoroti hal-hal buruk yang terjadi di RI, termasuk masalah korupsi.

“Dan itu mesti kita kasih pujian, karena ada orang yang tetap ingin bicara tanpa sensor, bicara tanpa takut bahwa akan dihujat. Jadi bangsa ini musti belajar untuk menghormati mereka yang berbeda bahkan berbeda secara absolut,” ungkap Rocky.

Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo diketahui belum menyampaikan ucapan dukacitanya atas wafatnya Tengku Zul.

Padahal, Jokowi biasanya cepat memberi ucapan belasungkawanya ketika ada artis seperti Glen Fredly atau Syech Ali Jaber yang meninggal dunia.

“Ini istana betul-betul tuna culture (budaya), gak punya peradaban itu. Seharusnya kan di awal, Jokowi mesti datang ke publik mengatakan bahwa ‘ya saya berduka’ dengan segala macam kalimat yang bisa dibuat. Tapi intinya adalah dia menghargai seorang tokoh,” terangnya.

“Jadi sebetulnya kalau Presiden Jokowi paham tentang keadaan hari ini, dia musti datang dengan kalimat yang menyejukkan di dalam momentum meninggalnya Ustadz Zul. Jadi ini hal yang standart,” ungkap Rocky.

 

Penulis: Bagas R. 

Editor: Jessica C. Ivanny

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top