Sri Mulyani Ungkap Hal Lebih Ngeri dari Covid, Arief: Jangan Nakut-nakuti Rakyat
PRANUSA.ID — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan dunia akan menghadapi ancaman climate change atau perubahan iklim yang dampaknya mungkin lebih besar dari pandemi Covid-19.
“Climate change adalah global disaster yang magnitudenya diperkirakan akan sama seperti pandemi Covid-19,” kata Sri Mulyani dalam ESG Capital Market Summit.
Menanggapi pernyataan itu, Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai perubahan iklim tidak akan terjadi lantaran kegiatan ekonomi dunia sudah anjlok hampir 70 persen akibat pandemi Covid-19.
“Tuhan itu adil Bu jangan nakut-nakuti kerjanya dong,” kata Arief sebagaimana dikutip Pranusa.ID dari JPNN, Rabu (28/7).
Ia menjelaskan perubahan iklim bisa terjadi akibat aktivitas industri seperti pembakaran lahan, emisi rumah kaca, penggunaan O3 pada industri, serta penggunaan bahan bakar pada alat transportasi yang turut menyumbang peningkatan karbon di udara.
Arief kemudian menyinggung soal kebijakan pembatasan yang sudah diberlakukan di beberapa negara selama hampir dua tahun. Ia menilai kebijakan itu yang lalu berdampak pada aktivitas industri dan transportasi.
“[Kebijakan ini] berdampak pada 70 persen aktivitas industri dan transportasi di dunia berkurang, karenanya pertumbuhan ekonomi dunia juga menurun loh Bu,” tuturnya.
Apalagi, ia mengatakan warga cenderung berkegiatan di rumah saja selama masa kebijakan pembatasan aktivitas diterapkan. Untuk itu, dia meyakini hal itu memberikan dampak positif pada clean air environment.
“Tuhan mengajarkan kepada kita agar mau menjaga dunia dan mencintai dunia sebagai ciptaan Tuhan,” imbuh Arief.
“Jadi climate change tidak akan sangat besar ancamannya ya pada kehidupan manusia,” ungkapnya.
Penulis: Jessica C. Ivanny
Editor: Bagas R.