Viral Jembatan Anggaran 200 Juta, Kepala Desa: Itu Salah Paham
PRANUSA.ID— Sebuah jembatan di desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduk Sampeyan. Kabupaten Gresik, menjadi sorotan di media sosial. Pasalnya, anggaran untuk membangun jembatan tersebut sangat fantastis.
Untuk jembatan dengan panjang hanya 4 meter, lebar meter dan ketebalan sekitar 1 meter, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp200 juta.
Sumber anggaran berasal dari Dana Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2020. Anggaran jembatan ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Warsito Elem di grup Facebook Gresik Sumpek. Unggahan itu pun ramai dikomentari oleh netizen.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Desa Wadak Kidul, Muhammad Hamam, menjelaskan jika dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diterimanya dari Kecamatan Duduk Sampeyan terdapat kesalahpahaman.
Saat itu pihaknya tidak mengajukan jalan beton, tapi mengajukan pembangunan dua jembatan dan hanya disetujui satu jembatan saja.
“RAB ini yang buat pihak kecamatan dan dilampirannya hanya ada gambar desain jembatan saja. Sedang untuk gambar beton jalannya tidak ada. Dan saya tidak tahu kalau dalam detail RAB ada satu baris yang menjelaskan pembangunan jalan beton. Saat saya berikan kepada tukang, mereka hanya mengerjakan jembatan saja,” ungkap Hamam saat dikonfirmasi jatimnow.com, Jumat (19/3/2021).
Hamam menyebut, setelah selesai dibangun, jembatan tersebut sudah dilakukan verifikasi oleh kecamatan. Saat melakukan proses verifikasi itulah, kecamatan menyatakan jika pembangunan jembatan sudah sesuai RAB.
Namun dirinya menyayangkan, di mana saat verifikasi, pihak kecamatan tidak menjelaskan mengenai keberadaan jalan beton dengan lebar 4 meter dan panjang 91 meter.
“Karena yang saya kerjakan hanya jembatan, maka dana yang saya gunakan juga hanya untuk membangun jembatannya saja. Karena jalan beton tidak dibangun, maka dananya masih ada sebesar 64 juta dan hingga kini masih tersimpan di rekening Bank Jatim atas nama Desa Wadak Kidul. Saya siap menunjukkan rekening tersebut jika ada warga yang ingin melihat,” papar dia.
Maman menambahkan bahwa dirinya sempat menyampaikan ke petugas kecamatan jika dana BK Dinas PUTR saat Musrenbang Kecamatan sebesar Rp 200 juta tersebut terlalu besar untuk membangun satu jembatan.
“Namun pihak kecamatan menjawab tidak apa-apa, nanti RAB biar dibuatkan kecamatan,” tuturnya.
Laporan: Bagas R
Editor: Jessica C. Ivanny