24 Tim Barongsai Siap Meriahkan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak | Pranusa.ID

24 Tim Barongsai Siap Meriahkan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak


Ilustrasi naga. (Pontianak Post)

PRANUSA.ID — Perayaan Imlek dan Cap Go Meh (Imlek) di Kota Pontianak tahun ini akan dimeriahkan sejumlah rangkaian kegiatan. Di antaranya penampilan naga dan barongsai yang bakal menyedot perhatian masyarakat.

Ketua Panitia Cap Go Meh Pontianak, Hendri Pangestu Lim, menjelaskan saat ini sudah terdapat 24 tim barongsai dan 16 tim naga yang akan tampil.

“Untuk naga ada 24 tim, barongsai ada 16 tim, dan ini sudah fix,” kata Hendri saat ditemui di kantornya pada Jumat (6/1/2023).

Rangkaian kegiatan ini akan dimulai dengan pembukaan Pasar Hongkong terlebih dahulu di sepanjang Jalan Diponegoro pada tanggal 30 Januari hingga 5 Februari 2023.

“Pada tanggal 30 Januari 2023 ini pembukaannya akan dibuka langsung oleh bapak Wali Kota Pontianak,” katanya.

Setelah itu, ia juga menjelaskan pada tanggal 3 Februari 2023 sekitar pukul 06.00 WIB nantinya akan dilakukan rangkaian kegiatan naga buka mata.

“Naga buka mata itu nanti di Yayasan Kwan Tie Bio pada tanggal 3 Februari 2023 jam 6 pagi,” katanya.

Selesai buka mata, naga ini akan memberikan penghormatan kepada para pejabat atau undangan serta masyarakat yang berada di tempat yang bakal disediakan. Setelah itu pada pukul 13.00 WIB hingga 4 Februari 2023, naga dan barongsai akan menyebar untuk mencari donatur.

“Dan pada tanggal 5 Februari 2023 akan dimulai kegiatan karnaval yang dimulai di Jalan Sisingamangaraja, Pattimura, Gajah Mada dan finisnya itu nanti di Budi Karya,” jelas Hendri.

Rangkaian kegiatan lainnya adalah pemasangan lampion di jalan-jalan kota, maupun di rumah-rumah oleh masing-masing penghuninya. Hendri mengatakan, pemasangan lampion di jalan-jalan Kota Pontianak akan dimulai Jumat 6 Januari 2022 malam.

“Untuk pemasangan lampion kita akan mulai malam ini sedikit-sedikit sekitar pukul 21.00 WIB dan kita mulai di sepanjang Jalan Gajah Mada,” katanya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, panitia pelaksana sedang mempersiapkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak.

“Menjelang Imlek dan Cap Go Meh panitia sedang mempersiapkan. Kita cuma memfasilitasi saja,” katanya, Kamis 5 Januari 2023.

Edi menyebut untuk kegiatan yang akan digelar seperti biasa yaitu ada festival, barongsai, pawai naga dan kuliner. Menurutnya, terkait dengan kemeriahan perayaan Imlek dan Cap Go Meh dikembalikan kepada panitia pelaksana.

Namun kata dia, saat ini telah dilakukan pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat sehingga bisa saja kegiatan digelar dengan lebih meriah dari sebelum-sebelumnya.

Seperti diketahui, bahwa kegiatan sebelumnya memang dibatasi karena pandemi Covid-19. Namun setelah covid-19 melandai kegiatan masyarakat mulai kembali normal ditambah lagi kebijakan baru yaitu pencabutan PPKM.

“Untuk pelaksanaannya dikembalikan kepada panitia penyelenggara, jika ingin lebih dimeriahkan dari tahun sebelumnya,” tukasnya.

Karantina Gege Meimei

Pemilihan Gege Meimei Kalbar sudah dimulai sejak pendaftaran Maret tahun lalu, kemudian audisi pada Desember 2022. Kini kegiatan sudah memaskui semifinal dengan terpilihnya beberapa pasang dari setiap daerah di Kalimantan Barat.

Panitia Gege Meimei 2023, Aldo Ronaldo, menjelaskan setelah melewati beberapa proses tersebut nantinya akan melewati masa karantina dan tampil kembali di panggung Cap Go Meh.

“Pada bulan Januari ini, mereka akan karantina pada tanggal 25 Januari sampai tanggal 30 Januari dan pada tanggal 31 Januari 2023, mereka akan tampil bakat di panggung Cap Go Meh dan pada malam tanggal 1 Februari 2023 mereka akan dinobatkan sebagai pemenang Gege Meimei Kalbar,” kata Aldo, Kamis 5 Januari 2023.

Aldo juga menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini tak hanya memeriahkan kegiatan Cap Go Meh. Namun menjadi wadah bagi generasi muda Tionghoa untuk mengekspresikan dirinya lewat Duta Budaya Tionghoa dan Pariwisata di Kalimantan Barat.

“Masing-masing peserta yang datang dari tiap-tiap daerah tentunya membawa latar belakang dan keunikan masing-masing, baik dari segi kultur maupun adat istiadat Tionghoa yang dijalankan,” katanya.

Tak hanya itu, Aldo menegaskan Gege Meimei ini juga hadir sebagai wadah pemersatu, tempat belajar, berkomunitas positif yang membangun karakter, SDM dan promotor dalam melestarikan adat istiadat dan hari raya Kebudayaan Tionghoa di Kalbar.

Ia juga berharap kegiatan ini akan terus ada dan lestari, sehingga selalu ada Gege dan Meimei baru di setiap tahunnya.

“Untuk pendaftaran sudah berakhir pada bulan Mei-Juni tahun lalu dan insyaallah akan dibuka pendaftaran untuk pemilihan Gege Mei Mei Kalimantan Barat tahun 2024 pada bulan Maret/April mendatang,” tuturnya.

Sumber: Tribunpontianak.co.id

Berita Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Top