Saksikan Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Ramai Warga Berkerumun di Pusat Kota Singkawang
PRANUSA.ID — Gerhana matahari cincin terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan matahari yang ukarannya lebih besar dari piringan bulan ditutupi hanya sebagian, sehingga ketika piringan bulan berada tepat di depan piringan matahari akan mengakibatkan bulan di sekitar piringan terlihat seperti cincin bercahaya.
Fenomena alam langka tersebut telah menyambangi beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (26/12/2019), siang hari.
Ramai warga berkumpul di pusat Kota Singkawang, tepatnya di depan Vihara Tri Dharma Bumi Raya hanya untuk menyaksikan fenomena langka tersebut.
Laurensius (46), salah seorang warga kelahiran Singkawang yang berdomisili di Pontianak juga datang kembali ke kota kelahirannya hanya untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.
“Saya dengar kabar dari rekan kerja akan ada fenomena gerhana matahari cincin di Singkawang. Kebetulan saya bersama keluarga juga akan liburan ke sana. Jadi, kami sudah berangkat dari kemarin dan datang ke sini untuk lihat fenomena tersebut,” kata Laurensius.
Menurut Laurensius, gerhana matahari cincin sudah mulai tampak sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara itu, gerhana matahari cincin terbentuk sempurna di pukul 12.40 WIB.
Tentu saja, untuk menghindari kontak langsung dengan sinar uv dan inframerah, warga telah membeli kacamata khusus (filter solar) di tenda milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Balai Pengamatan Antariksa dan atmosfer Pontianak seharga Rp15.000,00.
Karnaval tersebut berjalan dengan lancar. Pihak Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas) turut terlibat aktif dengan mengalihkan dan mengamankan lalu lintas sepanjang karnaval berlangsung.
Laporan: Cornelia