Situasi Corona, Sutarmidji Minta Pertimbangan Agar Seluruh Siswa Naik Kelas
PRANUSA.ID- Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan bahwa sampai tanggal 13 Juli 2020 nanti tidak akan ada kegiatan belajar mengajar melalui metode tatap muka di sekolah.
Hal ini bertujuan untuk menjaga peserta didik dari penularan virus COVID-19.
“Saya pastikan untuk di Kalbar sampai 13 Juli 2020 itu belum ada tatap muka karena kita mengikuti arahan dari pusat. Libur semester mulai tanggal 23 Juni sampai 13 Juli, maka untuk ajaran baru kita perlu persiapkan semuanya dulu,” kata Sutarmidji usai membuka Seminar Menuju Normal Baru, kemarin.
Mengingat situasi sekarang ini terlalu beresiko untuk anak – anak, ia pun mengimbau bupati maupun wali kota di Kalimantan Barat agar tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pemprov akan menyinkronkan pembelajaran tatap muka di kelas dengan sistem daring.
“Pembelajaran berbasis online tidak akan sulit untuk diikuti oleh sekolah yang berada di daerah kota, namun sekolah yang ada di kecamatan yang perlu diperhatikan,” katanya.
Selain itu, Sutarmidji juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masing-masing di tingkat kota maupun kabupaten mempertimbangkan agar seluruh siswa naik kelas.
“Kepada jajaran Dinas Pendidikan jaga betul psikologis anak, kalau boleh naikan kelas semua, apalagi saat ini sekolah belum bisa dipastikan kapan akan dibuka,” pungkasnya.
(Kris/Pranusa)