Puluhan Paduan Suara Mahasiswa Katolik Adu Bakat di Pagelaran Paduan Suara Nasional
PRANUSA.ID — Ratusan mahasiswa Katolik dari berbagai Perguruan Tinggi Agama Katolik (PTAK) menggelar adu bakat dalam Paduan Suara Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Agama Katolik (PTAK) Tingkat Nasional 2019, di Jakarta. Mereka berasal dari 22 PTAK di seluruh Indonesia yang memiliki bakat dalam bernyanyi.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi. Pemukulan gong pun menandai dibukanya acara yang disambut antusias generasi muda Katolik Indonesia ini.
Agenda ini berlangsung selama empat hari, mulai 1 hingga 4 November 2019. Pagelaran Paduan Suara Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Agama Katolik (PTAK) Tingkat Nasional 2019 kali ini mengusung tema “Jaga Kebersamaan Umat, Membangun Sumber Daya Manusia yang Moderat, Cerdas dan Unggul”.
Menag Fachrul mengaku bangga dengan pagelaran paduan suara yang diselenggarakan ini. Menurutnya, ini salah satu cara untuk mendalami nilai agama. “Saya bangga dengan acara ini. Pesertanya tanggung-tangguh dan hebat. Ini merupakan kegiatan kebersamaan dalam menampilkan jiwa seni dan mendalami nilai agama,” ujar Menag, Sabtu (02/11).
Sebelumnya, kedatangan Menag Fachrul Razi yang didampingi Ani Sulistiawati Fachrul Razi, di lokasi acara disambut dengan Tarian tradisional khas daerah Lio Ende Flores Provinsi NTT. Tarian ini biasa dibawakan pada rangkaian upacara adat dan penyambutan tamu kehormatan yang melambangkan jiwa heroik dan semangat juang masyarakat Lio Ende Flores. Menag juga diselendangi kain khas Ende Flores saat memasuki lokasi acara.
Turut hadir dalam pembukaan, Plt Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik Muhammadiyah Amin dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.
Di hadapan 500an mahasiswa Katolik yang berasal dari 22 PTAK seluruh Indonesia ini, Menag mengajak umat Katolik untuk bersyukur atas apa yang telah dilakukan oleh pendiri bangsa. Mereka, menurut Menag, telah menyatukan perbedaan melalui Sumpah Pemuda, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
Indonesia menurut Menag, merupakan miniatur dunia yang penuh dengan perbedaan. Untuk merawat kesatuan dan persatuan Indonesia, maka diperlukan kesadaran bertoleransi antara umat beragama.
“Toleransi tidak akan mengurangi iman dan takwa kita. Aku tidak menyembah Tuhan yang kau sembah dan engkau tidak menyembah Tuhan yang ku sembah,” kata Menag.
Menag pun berpesan agar para peserta dapat memberikan penampilan terbaiknya. “Selamat mengikuti Pagelaran Paduan suara pesan saya tampilah dengan penampilan terbaik Tidak menang tidak apa apa yang penting sudah melakukan yang terbaik,” tutur Menag.
Usai membuka Pagelaran Paduan Suara Menag dan rombongan meninjau stand pameran pendidikan perguruan tinggi Agama Katolik yang yang juga memamerkan ragam produk UKM khas daerah di Indonesia.
(Rilis Kementerian Agama RI)
Laporan: Thomas